FOKUS CIANJUR. (Fp) – Penetapan bakal calon kepala desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah diwarnai dengan persoalan. Rabu (26/02/20), empat calon kepala desa dari no urut 2,3,4,5, menandatangani nota keberatan kepada pihak panitia penyelenggara Pilkades, hal tersebut diduga ada salah satu calon berbuat curang dengan bermain money politik di masa tenang.
Padahal dari (5) calon itu dari awal sudah buat kesepakatan tertulis di atas materai, dan 4 calon tersebut akan mengadukan semua ini dan akan membuat surat ke Bupati dan kantor BPMD.
Kang Dani salahsatu/koordinator, dari 4 calon kepala desa mengatakan, kita dari ke empat calon sudah sepakat akan membawa ini ke ranah hukum bila tidak ada titik temu, atau tidak di tindak lanjuti dari pihak panitia Pildes, kami menyampaikan keberatan ke pihak panitia Pildes bukan karena selisih suara tapi adanya pelanggaran yang di lakukan dari salahsatu calon, seperti masalah mobilisasi, money politik yang di lakukan pada saat Kampanye maupun saat masa tenang, padahal masalah money politik ini sudah di sepakati tidak ada dan di saksikan oleh ketua panitia dan di atas materai, dan di masa tenang pun tidak ada kampanye bilamana ada yang melanggar pada saat masa tenang itu harus diskulaifikasi atau di tangguhkan kemenangannya, itu sudah di sepakati bersama semua calon,”ucap Dani.
Lanjut Dani, untuk masalah mobilisasi bahwa soal kendaran untuk membawa masyarakat hak pemilih sudah di sediakan 5 kendaraan dari hasil rereongan, tapi kenyataannya masih ada pelanggaran dari salah satu calon yang wara wiri membawa mobil bak terbuka, ini ada indikasi kecurangan mengarahkan hak pemilih kepada salah satu calon dan ada pembagian sembako ada foto salah satu calon, dan kami akan terus bawa permasalahan ini ke BPMD atau ke PTUN,”tandas Dani.
Jurnalis : Tomi
