Akibat Gempa 5,6 SR Guncang Cianjur Tinggalkan Duka Mendalam

Fokus Cianjur Sosial

Pewarta: Tubagus

KAB.CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Gempa berkekuatan 5,6 SR guncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada senin siang 21 November 2022 yang lalu, musibah ini membawa dampak kehancuran infrastruktur jalan serta ratusan bangunan rumah warga ikut hancur lebur bersama puluhan nyawa melayang dan puluhan korban luka berat juga ringan yang kini masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit Cianjur.

Burdah salah satu Jurnalis Cianjur yang kini menanggung beban akibat rumah kediaman tempat tinggal nya di Kampung Gunung lanjung dua Rt 01 Rw 07 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang
kini rata dengan tanah akibat gempa yang berkekuatan besar.

Sementara Burdah juga mendapat beban kedua dimana ibunda tercinta nya Milah Binti Sar,i (60) meninggal dunia akibat runtuhnya rumah tersebut.

Saat ditemui di posko penampungan Cijedil Burdah mengatakan.”Waktu gempa terjadi ibu saya sedang berada didalam rumah sendirian dan karena dasyat nya guncangan bumi nya sehingga rumah tempat tinggal saya ikut hancur rata dengan tanah, sementara ibu tidak dapat menyelamatkan diri karena faktor usia dan bangunan rumah yang hancur menimpanya sehingga ibu meninggal dunia ditempat kejadian, kalau anak dan istri lari menghindar dari dalam rumah,”ucapnya, Minggu (27/11/2022).

Masih kata Burdah,”Kami semua keluarga besar sudah ikhlas dan ini mungkin sudah takdir ibu kembali kepangkuan Allah Swt seperti itu.

“Harapan kami dan seluruh masyarakat Cianjur yang ikut terkena musibah bencana rumah nya hancur serta bagi yang meninggal seperti ibu saya, diharapkan pihak Pemerintah Daerah Cianjur agar dapat memperhatikan nasib-nasibnya,”ujarnya.

” Untuk rumah kami yang hancur atau warga lain yang nasib nya sama seperti saya, segera dibangunkan kembali tempat tinggalnya, setidak nya itu salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah terhadap masyarakat nya,”kata Burdah.

Dilain tempat, Solihin Warga Desa Cirumput Kecamatan Cugenang salah satu korban yang selamat dari gempa menjelaskan di salah satu rumah sakit yang berada di Cipanas ” Waktu terjadi gempa, saya menyaksikan sendiri bagaimana rumah – rumah warga berputar naik turun mengikuti gerakan gelombang tanah dengan suara yang menakutkan seperti dua benda keras bertemu dan berbenturan, ya sekitar hitungan detik seluruh rumah disekitar daerah saya berujung hancur berantakan akibat gempa,”kata Solihin.

“Cuma ada hal yang aneh setelah bencana gempa pertama terjadi banyak dari warga usia tua dan muda ada yang kesurupan masal,” ungkapnya .

Lanjut Solihin ” Rumah saya juga sama seperti warga lain nya ikut hancur tidak tersisa dampak semua ini istri saya sok berat dan kini di rawat di RSUD Cimacan Cipanas dan disini juga kami sudah merasakan beberapa terjadi nya gempa susulan, kini kami pasrah pada Allah SWT dan semoga gempa ini berahir. ” Pungkasnya.