Yati Salah Seorang Pedagang di Cikatomas Keluhkan Harga Beras Mahal

Ekonomi dan Bisnis Fokus Kab Tasik Sosial

Pewarta: U.Yanto

KAB.TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Para petani, pedagang dan masyarakat keluhkan naiknya harga beras. Kenaikan tersebut diduga akibat gagalnya panen karena cuaca tidak menentu.

Yati salah seorang warga Kampung Cilopang Desa Lengkong Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya kepada FokusPriangan mengeluhkan harga beras yang terus meroket harganya. Yati sehari-harinya adalah seorang pedagang makanan jajanan kue, kopi dan lain-lain, sudah 15 tahun berjualan di pinggir jalan Pasir Lopang.

Ia mengaku untuk pendapatan sehari-hari tidak menentu terkadang dapat 35 ribu perhari. Terkadang tidak dapat, hal ini sudah biasa bagi nya karena menurutnya, namanya jualan kadang laku kadang tidak. “Kalau ada yang mampir untuk jajan kopi misalnya baru ada pemasukan, akan tetapi akhir akhir ini yang mampir yang beli semakin merosot, yang mampir ke warung,” tuturnya.

Lanjut Yati, mungkin salah satu faktor harga beras meroket naik, harganya akibat para petani gagal panen karena kan cuaca tidak menentu.

Menurutnya, cuacanya panas sekali, dapat dirasakan oleh semua orang, terlebih di pesawahan. Biasanya banyak airnya sekarang pada kering, jadi otomatis tidak bisa panen padi, karena kekeringan tanaman padinya yang di sawah itu.

Ia mengatakan sekarang juga kalau lihat di kampung di pesawahan ada yang di tanami padi, ada juga di tanami jagung karena faktor tidak ada air kan tanaman padi butuh air untuk di serap nya.

“Saya berharap kepada pemerintah, agar cepat di tangani masalah harga beras ini, agar kami rakyat kecil ini bisa beli beras dengan harga terjangkau,” kata Yati penuh harap.