MPLS di SMPN 1 Cikembar Makan Korban, Satu Siswa Ditemukan Tewas Diduga Akibat Tenggelam Usai Mengikuti Kegiatan

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: Rusdi

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) di SMPN 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi memakan korban. Satu orang siswa yang berinisial MA, tewas tenggelam usai pada saat mengikuti kegiatan Masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pada Sabtu (23/07/23).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polsek Nagrak, kejadian tersebut berawal saat para siswa berada di tepian sungai untuk mengikuti kegiatan MPLS dari pukul 08.00 WIB. Kemudian insiden MA tenggelam terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. “Kemudian masuk informasi ke kami itu pukul 16.00 WIB,” Kaposek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat melalui Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Arie Derliboy Hidayat.

Menurutnya, hingga kini kepolisian masih mendalami kasus meninggalnya satu Siswa yang berinisial MA.

Data yang dihimpun sementara korban merupakan warga Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Diketahui korban tenggelam di Sungai Cileleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya. “Ya betul ada peristiwa siswa tenggelam di Sungai Cileleuy. Telah ditemukan jenazah sesosok anak remaja berinisial MA dengan usia kurang lebih 13 tahun,” ujar Arie kepada awak media di Mapolsek Ciambar.

Menurutnya, hasil pemeriksaan sementara, korban tenggelam saat mengikuti kegiatan MPLS. Saat ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, diantaranya teman korban dan warga yang menemukan jasad korban di lokasi.“Kami masih mendalami lebih lanjut, korban tersebut apakah sedang melaksanakan salah satu kegiatan dari pihak sekolah yang dinamakan MPLS, atau diluar kegiatan MPLS,” kata Arie.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pendalaman informasi akan dikembangkan. “Apakah MPLS tersebut mengharuskan menyebrang sungai atau memang inisiatif para siswa yang mengikuti MPLS,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni, mengatakan bahwa korban tewas tenggelam diluar kegiatan resmi yang diadakan sekolah. “Kegiatan MPLS dilaksanakan hingga hari Jumat (21/07/23). Hanya saja ada kegiatan tambahan dengan acara jalan-jalan dan makan bareng diwilayah Sungai pada hari Sabtu (22/07/23),” ujar Jujun.

Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut, terdapat beberapa siswa yang memisahkan diri dari rombongan. “Tiga orang siswa bermain di sungai dan salah satu diantaranya tenggelam dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (23/7/23).

Untuk menjaga kondusifitas dan menjaga hal yang tidak diinginkan, maka Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi meminta kepada seluruh dunia pendidikan baik tingkat SD maupun SMP sederajat, agar mengentikan semua kegiatan siswa diluar sekolah. Hal ini, harus dilakukan sebagai salah satu bentuk untuk meminimalisir agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Untuk kondusifitas kami akan menghentikan kegiatan siswa di luar sekolah. Jadi, kegiatan apapun sebisa mungkin dilakukan di dalam sekolah,” terang Jujun.