RBB dan GEMP2 SIGATA Membudaya Membaca Harus Terus Digaungkan Untuk Generasi Millenial, Serta Masyarakat Umum

Nasional Pendidikan Sosial

Pewarta: Didi Admawijaya

SIBOLGA. FOKUSPRIANGAN.ID – Membaca Buku ialah jendela dunia yang harus menjadi rutinitas seseorang untuk terus menambah khazanah keilmuannya, serta tanpa disadari kegiatan membaca telah berhasil menguprade diri seseorang.

Maka dari itu setiap individu maupun kelompok harus meluangkan waktu yang dimiliki untuk membaca buku dalam aktivitas sehari-hari.

Buka lapak buku gratis Ruang Baca Bambu (RBB) Sibolga-Tapteng dan Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan Sibolga Tapanuli Tengah (GEMP2 SIGATA) program Kerja Nyata Pengabdian (KNP) yang mulai dibuka Senin (26/06/2023) Kemarin. Warga yang berminat bisa datang ke lapangan Simare mare sibolga.

Kegiatan tersebut dibuka untuk semua khalayak baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut karena membaca adalah milik semua manusia.

Ruang Baca Bambu (RBB) Sibolga-Tapteng dan Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan Sibolga Tapanuli Tengah (GEMP2 SIGATA) Menumbuhkan minat membaca di kalangan masyarakat, ternyata memiliki tantangan tersendiri. Padahal budaya membaca buku merupakan jendela informasi dunia dan pengembangan intelektual. “Oleh sebab itu, budaya membaca buku harus terus digaungkan di seluruh dimana tempat tinggal kita, terkhusus daerah Sibolga-Tapteng.

M. Adzan Al Khairi Chaniago selaku (GEMP2 SIGATA) langsung terjun mengajarkan membaca kepada adik-adik menjelaskan, pembukaan fasilitas membaca ini merupakan bentuk peran pemuda dalam mendorong cinta membaca buku dan mewarnai kepada anak- anak usia dini.

Dia menilai, di era millenial sangat penting menanamkan kecintaan membaca buku kepada anak usia dini, Sehingga mereka tidak sampai terbuai kemajuan dunia teknologi lalu mengabaikan minat baca buku, disampaikan kepada awak media.

Selanjutnya disampaikan oleh Soeandi Malik, Relawan Literasi mengatakan buka lapak baca gratis itu digelar sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap persoalan budaya literasi yang masih rendah di kalangan masyarakat.

Kita semua tahu bahwa Indonesia saat ini termasuk salah satu negara yang budaya literasinya masih rendah. Itu bisa dilihat dari masyarakat di sekitar kita yang masih minim minat bacanya.

Maka kita, buka lapak baca gratis yang diadakan ini adalah salah satu bentuk upaya kami selaku pegiat literasi dalam menjawab persoalan tersebut,” ujar Soeandi.

Membaca menjadi kewajiban karena dengan membaca manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan sekaligus mengembangkan kemampuan berfikir,” tutupnya Pandi Ketua Ruang Baca Bambu.