Pewarta : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Setelah melaksanakan kegiatan evaluasi Kelurahan selama beberapa hari di dua Kelurahan maka di hari Kamis (25/05/23) Kabag Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya H.Wawan Gunawan bersama rombongan mengunjungi Kantor Kelurahan Tugujaya untuk kembali melakukan penilaian.
Dalam keterangan yang disampaikan H Wawan Gunawan (Wagun) menjelaskan kegiatan evaluasi Kelurahan ini dilaksanakan selama 3 hari dimana di hari sebelumnya pihaknya telah mengunjungi Kelurahan Empangsari Kecamatan Tawang lalu Kelurahan Ciakar Kecamatan Cibeureim dan sekarang ke Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung.
3 Kelurahan yang berada di tiga Kecamatan itu berdasarkan verifikasi data yang ada, ini adalah 3 Kelurahan terbaik, yang nantinya akan kita pilih siapa yang terbaik dari yang terbaik, yang akan kita persiapkan nanti menjadi kandidat dalam lomba Kelurahan tingkat Provinsi.
Indikator yang dinilai dalam penilaian ini paling tidak ada 3 indikator yaitu bagaimana kinerja Kelurahan dari sisi Pemerintahan, dari sisi kemasyarakatan dan dari sisi pembangunan plus inovasi bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Disini hadir 22 Dinas atau SKPD yang akan membimbing, mengguide dan mengarahkan mereka, sebab di kelurahan itu merupakan refresentasi gabungan program yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tasikmalaya.
Jadi nanti akan dinilai tufoksi dan kinerja kelurahan, sebagai perangkat kecamatan dalam memberikan pelayanan terbaik segala urusan yang ada.
Sementara, Lurah Tugujaya, Dudu S.Sos.,MM menuturkan bahwa ada satu inovasi yang digagas pihaknya yakni Siasat (Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat). Selain itu, juga fokus pada pelaksanaan program yang dijalankan pemerintah Kota Tasikmalaya, seperti penanganan sampah, stunting dan kemiskinan.
“Untuk penanganan kemiskinan melalui program berupa pemberdayaan masyarakat. Disoal stunting, programnya berupa pemberian makanan tambahan. Untuk penanganan sampah, di kami sudah berjalan cukup lama, sampah non organik dikelola melalui bank sampah, sementara sampah organik dengan magot,” paparnya.
Simak Videonya:
