Ustadz Aep Saefurohman: Mengajak Umat Islam Untuk Berhijrah Dengan Penuh Kesungguhan

Fokus Jabar Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

GARUT. (JABAR) FOKUSPRIANGAN.ID – Berbicara politik itu bagian dari perjuangan untuk memberikan pencerahan dan pencerdasan agar masyarakat paham tentang bagaimana memilih pemimpin yang baik, jujur, cerdas dan amanah.” Hal tersebut disampaikan Ustadz. Aep Saefurohman dari Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Garut, saat memberikan tausyiah di Masjid Al-Ma’ruf, Kp. Salam 2, Desa Cibunar Kec. Cibatu Kab. Garut. Minggu (11/09/22).

Selanjutnya di jelaskan Ustadz. Aep, bahwa Nabi Musa As setelah selamat dari pengejaran Fir’aun dan berhasil menyebrangi Laut Merah, meminta kepada Fir’aun untuk menyerahkan daerah Bani Israil kepada kami (Musa As) untuk mengelola pemerintahan yang benar dan di ridhoi oleh Allah SWT.”Ujarnya.

“Salahsatu ciri pemimpin yang dzalim waktu itu adalah selalu menindas rakyat, mengkriminalisasi para ulama dan suka memecah belah umat serta diduga suka membunuh orang-orang yang bersebrangan dengan mereka.”Katanya.

“Tugas kita sekarang adalah berjuang untuk melawan kedzaliman dan menegakkan keadilan agar kembali ke jalan yang benar, kita harus senantiasa amar ma’ruf nahi mungkar, berjuang dan berjuang terus sebagai bekal persiapan untuk anak cucu kita nanti, seperti kata pepatah orang tua dulu, (kudu daek melak tangkal kalapa) kita harus mau menanam pohon kelapa, jangan berharap bisa panen sekarang tapi kita yakin akan di petik panennya nanti oleh anak cucu kita.”Imbuhnya.

Lebih lanjut Ustadz. Aep Saefurohman mengajak umat islam untuk berhijrah dengan penuh kesungguhan dalam membawa perubahan zaman kearah yang lebih baik, maju, berkembang, adil dan makmur. Ingat kalau umur kita tidak di gunakan di jalan Allah maka akan menyesal di akhirat nanti.”Tegasnya.

“Syarat Hijrah yang lainnya, harus ada keteguhan bertauhid sebagai syarat utama untuk sebuah perubahan, semoga negara Indonesia pada pemilu 2024 ada perubahan yang sangat berarti serta mempunyai pemimpin yang amanah, sidiq, fathonah dan berakhlaqul karimah.” Pungkasnya.