KAB TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Sungguh malang nasib Hindun (31) seorang janda warga Kp. Cianeut Desa Margasari Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Kodisinya saat ini keadaan jiwa nya terganggu setelah ditinggal dengan suami beberapa tahun yang lalu. Apalagi melihat rumah yang ditempati sekarang sungguh sangat mengkhawatirkan dengan kondisi mau roboh, ditemani oleh sang Ayah Endang (81), yang kondisinya sering sakit- sakitan. Di saat orang menyambut Hari Raya Idhul Fitri dengan sukacita.
Aktivis Relawan Pembela Kaum Dhuafa (RPKAD) Andi Miftahurochman mengatakan, kami mendatangi kediaman Hindu “tampak kaget , melihat kedatangan kami,”ucap Andi Miftahurochman kepada wartawan melalui sambungan watshap Rabu (12/05/21).
Lanjut ,Andi melalui orang tuanya, kisah Hindun, meskipun sisi kehidupan Hindun memprihatinkan, dia tidak pernah punya Kartu Indonesia Sehat (KIS), pihak Pemerintah Desa di duga sepertinya tutup mata untuk membantu kehidupan nya.
Ibu muda beranak 2 itu depresi berat, meskipun pernah dibawa ke RS Jiwa Bogor,, belum ada tanda-tanda kesembuhan yang maksimal. Meskipun penghasilan Ayah Hindun pas-pasan, tetap harus menebus obat untuk satu bulan sebesar Rp.500.000,-. “Bapak sudah tua, anak saya Hindun tiap bulan harus membeli obat Rp.500.000,-, padahal hidup saya pun pas pasan”, ujarnya memelas.
Andi Miftahurochman meminta pihak Pemerintah, Dinas Sosial harus segera turun ke lapangan, begitu juga Pihak Pemerintah Desa Margasari Kecamatan Ciawi, agar penderitaan Hindun segera berakhir.Bahwa selama ini yang memperhatikan Hindun dan orang tuanya, adalah Keluarga nya”, pungkasnya. (Anton)
