Aep Saepudin, DOB Garut Utara Harus Terwujud Untuk Masa Depan Anak Cucu

Fokus Jabar Sosial

Pewarta : Shinta F

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Cita-cita dan harapan yang di inginkan oleh para Deklarator Pemekaran Kabupaten Garut Utara, berawal dari sebuah mimpi seorang alm. Rd. Sesep Kohar, M.M.Pd, Kepala Desa Cigagade Kec. Limbangan – Garut.

Diantara perintah yang memulai gerakan pemekaran tersebut ada alm. Uu Amrullah, H. Didin Umarzen, Rd. Aas Kosasih, Aep Saepudin dan masih banyak lagi nama perintis sekaligus pejuang CDOB Kabupaten Garut Utara.

Sekitar awal tahun 2010, Rd. Sesep Kohar bersama Uu Amrullah, memasang spanduk dibeberapa sudut kota Limbangan dengan tulisan, “Masyarakat Garut Utara Ingin Mekar dan Menjadi Kabupaten Garut Utara” sehingga mendapatkan respon positif dari para tokoh masyarakat, alim ulama, akademisi dan aktivis pergerakan seperti alm. H. Dede Nurochim, Aas Ahmad Syafei, Agus Gandi dan nama-nama lainnya.

Ketika di konfirmasi kepada Aep Saepudin selaku Ketua III PM GATRA di rumahnya, Kp. Salam 1, Desa Cibunar Kecamatan Cibatu – Garut, Selasa (11/03/25), mengutarakan, “Alhamdulillah saya mulai ikut kegiatan di PM GATRA sejak tahun pertengahan tahun 2010, waktu ada pemasangan Spanduk di Limbangan yang ingin Mekar menjadi Kabupaten Garut Utara sehingga saya bisa bertemu dengan Rd. Sesep Kohar, sebagai Ketua Independen Pemekaran Kabupaten Garut Utara, dari situ terus aktif dan selalu mengikuti rapat – rapat sampai terbentuk P3KGU (Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Garut Utara) dan saya di percaya sebagai Bendahara, Sekertarisnya waktu itu Uu Amrullah.”Katanya.

Singkat cerita pada awal 2011 mulai mendata para calon pengurus P3KGU, ratusan orang yang terdata nama besar dari tokoh Limbangan seperti Prof. Dr. H. Adang Hambali, Prof. Dr. Sahidin, Prof. Dr. Ahmad Fathoni, KH. Amin Muhyiedin, KH. Totoh Ghozali, Teten Masduki, H. Holil Aksan Umarzen, Cecep Muttaqien, H. Ahmad Bajuri, H. Yamin Supriatna dan masih banyak lagi,” Ujarnya.

Setelah terbentuk kepengurusan P3KGU dan Presidium GATRA, Kemudian di Deklarasikan pada bulan Februari 2011 di Komplek Pemakaman Sunan Cipancar Desa Pasir Waru Kec. Bl. Limbangan, yang selanjutnya diadakan rapat di Madrasah As-Sa’adah Pimpinan KH. Amin Muhyiedin untuk menunjuk 7 orang sebagai team perumus pembuatan Proposal CDOB Kabupaten Garut Utara ke DPRD Garut dan Bupati Garut. Ke 7 team perumus tersebut adalah Rd. Holil Aksan Umarzen sebagai Ketua, Rd. Sesep Kohar sebagai Wakil Ketua, Imron Abdul Rojak sebagai Sekretaris, Uu Amrullah sebagai Wakil Sekretaris, Aceng Fauzi sebagai Bendahara, Aep Saepudin sebagai Wakil Bendahara dan Cecep Muttaqien sebagai Anggota. Kami bekerja tidak mengenal siang, malam, hujan ataupun tidak karena proposal harus beres sekitar pertengahan 2012, akhirnya dibentuk Paguyuban Masyarakat Garut Utara sebagai sebuah organisasi untuk pengusungan CDOB Kabupaten Garut Utara dan pemenuhan persyaratan dukungan oleh Kepala Desa dan BPD se Garut Utara yang mencakup 11 kecamatan dan 116 Desa,” Ungkapnya.

‘Alhamdulillah melalui loby-loby ke para Ketua Parpol dan Anggota DPRD Garut dari Dapil 2, akhirnya pada tgl 1 Oktober 2020, telah di Paripurnakan untuk surat keputusan bersama antara DPRD Garut dengan Bupati Garut yang menetapkan Wilayah Garut Utara sebagai CPDOB Kabupaten Garut Utara, lalu setelah 2 tahun berjalan pada tgl 12 Febuari 2022 telah di Paripurnakan penetapan CPDOB Kabupaten Garut Utara oleh DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jabar,” Sahutnya.

Biografi dan Peranserta di PM GATRA

Aep Saepudin, S.Ag. adalah seorang tokoh masyarakat yang aktif dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kemasyarakatan, aktivis, dan jurnalisme. Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua III Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA), di mana beliau berperan penting dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Garut Utara.

Aep Saepudin, lahir pada tgl 11 Mei 1969 dari pasangan Hj. Asih dengan H. Edeh, Dia dibesarkan di Kp. Salam 1, Desa Cibunar Kec. Cibatu Kabupaten Garut. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang agama, meraih gelar Sarjana Agama (S.Ag) yang membekalinya dengan pengetahuan yang mendalam mengenai nilai-nilai keagamaan dan sosial. Pendidikan yang beliau jalani membentuknya menjadi seorang penggiat pendidikan yang peduli terhadap perkembangan masyarakat di sekitarnya dan pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Al Madinah Cibatu serta menjadi guru di SMP Al Madinah, SMAN 3 Garut dan SMKN 1 Garut sampai dengan sekarang.

Kiprah dalam Pendidikan

Sebagai seorang penggiat pendidikan, Aep Saepudin senantiasa aktif dan terlibat dalam berbagai program pendidikan di Kabupaten Garut serta menjadi pengurus di MKKS SMA Kabupaten Garut, FKSS SMA Swasta di Kabupaten Garut, Beliau percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui berbagai inisiatif, beliau berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerahnya, termasuk mengadakan pelatihan dan seminar untuk guru dan tenaga pendidik lainnya.

Aktivis dan Jurnalisme

Nama Aep Saepudin mulai dikenal sejak tahun 2000, setelah menyelesaikan kuliahnya, Dia melamar sebagai Wartawan di Surat Kabar Mingguan BANDUNG RAYA, kemudian berpindah ke beberapa media/surat kabar yang ada di Jawa Barat dan menjadi pimpinan Redaksi di Surat Kabar Target Pos, Majalah Suara Garut serta sekarang aktif sebagai Kabiro di media online Fokuspriangan dan sebagai Pimpinan Redaksi di MahkotaNews.

Sebagai seorang aktivis yang senantiasa memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama dalam konteks pemekaran daerah. Beliau sering terlibat dalam diskusi dan menghadiri forum yang membahas isu-isu sosial dan politik yang mempengaruhi masyarakat Garut. Selain itu, beliau juga berperan sebagai wartawan, menulis artikel dan berita yang mengangkat suara masyarakat dan isu-isu penting di daerahnya, wabil khusus setiap even kegiatan PM GATRA selalu terpublikasikan di media online.

Bung Aep Saepudin yang juga di percaya sebagai Ketua MPC Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Musholla Indonesia (FAHMI TAMAMI) Kabupaten Garut selalu berusaha untuk memberikan informasi yang akurat dan memberikan pencerahan melalui ceramah-ceramah di majelis ta’lim dan sebagai Khatib Jum’at, Khatib Idul Fitri, Khatib Idul Adha, maupun sebagai wakalah dalam Serah Terima Pernikahan.

Peran dalam PM Gatra

Sebagai Ketua III PM Gatra, Bung Aep Saepudin memiliki tanggung jawab besar dalam mengorganisir dan memimpin berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemekaran Kabupaten Garut Utara. Dalam kapasitas ini, beliau aktif menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan. Beliau percaya bahwa pemekaran daerah akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Advokasi Dalam Pemekaran

Aep Saepudin terlibat dalam advokasi pemekaran Kabupaten Garut Utara dengan mengajak masyarakat untuk bersatu dalam memperjuangkan aspirasi ini. Beliau sering mengadakan pertemuan dan diskusi untuk membahas langkah-langkah yang perlu diambil agar pemekaran dapat segera terwujud. Dalam setiap kesempatan, beliau menekankan pentingnya persiapan yang matang agar ketika moratorium pemekaran dicabut, semua persyaratan dan kebutuhan sudah siap, baik infrastruktur dasarnya maupun kapasitas wilayahnya, SDM dan SDA-nya.

Kesimpulan

Aep Saepudin, S.Ag. adalah sosok yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di Kabupaten Garut. Melalui perannya sebagai Ketua III PM Gatra, beliau terus berupaya untuk menggalang dukungan bagi pemekaran Kabupaten Garut Utara, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Dengan Dedikasi dan kepemimpinannya, Aep Saepudin menjadi salahsatu tokoh yang dihormati dan berpengaruh dalam komunitasnya, dimana ada pesan terakhir yang diamanatkan oleh Suami dari Ani Budiyani yang telah di karuniai 5 orang anak, 1 Putri bernama Roja Nur’amira Ramadhani, 4 orang cowo yaitu Syahdan Fatan Nur’muafiq, M. Fatwa Iza Nurhaiqal, M. Fawwaz Ijul Nur’mahmudi dan Zahran Nurussalam, yaitu semua ini ku lakukan agar DOB Kabupaten Garut Utara terwujud teruntuk kenyamanan, ketenangan, kebahagiaan anak cucu dan warga masyarakat yang ada di wilayah bagian Garut Utara.

Tinggalkan Balasan