
Pewarta : Nadia.FA.Saragih
KAB.CIAMIS | FOKUSPRIANGAN.ID – Perumdam Tirta Galuh Ciamis memimpin aksi nyata konservasi skala besar dengan menanam 1.000 pohon dalam program “Jaga Air untuk Generasi Sehat.” Yang bertempat di Bukit Tortor Sadananya Kabupaten Ciamis, Pada Selasa, (30/9/2025).
Inisiatif ini berfokus pada pengamanan ketersediaan air baku dan penguatan mitigasi bencana alami di Kabupaten Ciamis.
Dengan melibatkan sinergi kuat antara perusahaan daerah, pemerintah, dan berbagai kelompok masyarakat acara ini sukses digelar.
Direktur Utama Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, S.E., M.T., menegaskan bahwa penanaman pohon ini merupakan investasi ekologis yang manfaatnya akan dinikmati secara berkelanjutan.
Baca Juga :
https://fokuspriangan.id/2025/09/30/unpad-berbagi-gelar-operasi-katarak-gratis/
“Kami tidak sekadar melaksanakan agenda seremonial. Kami menanam kebaikan yang akan memberikan dampak berlipat ganda: menjaga ekosistem, meningkatkan kualitas oksigen, dan yang paling fundamental, menjamin ketersediaan air bagi generasi mendatang,” tegas Amsi.
Perumdam memfokuskan program seribu pohon ini di titik-titik krusial yang menyentuh urat nadi air dan kawasan potensi ekonomi lokal.
Area yang disasar mencakup ruas sungai vital seperti Cireong, Citanduy, Cileueur, dan Cimuntur.
Kegiatan berlangsung secara maraton, dimulai pada Selasa, 30 September 2025. Perumdam mengawali aksi dengan menanam 300 bibit di Bukit Tortor, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya. Di lahan seluas ± satu hektare, mereka memilih bibit bernilai ekonomi seperti durian, alpukat, pala, dan petai.
“Kami memilih bibit buah-buahan karena pohon-pohon ini memberikan manfaat ganda. Selain fungsi ekologis yang kuat, kami berharap ini memberikan potensi ekonomi tambahan bagi warga sekitar Bukit Tortor,” jelas Hilman Taufik Hidayat, Ketua Pelaksana Kegiatan
Amsi juga menekankan peran strategis pohon dalam mencegah bencana. Menurutnya, pohon berfungsi sebagai benteng alam.
“Akar pohon adalah pertahanan terbaik kita. Dengan menanam, kita memperkuat Ciamis dari ancaman erosi dan banjir, karena fungsi akar sangat efektif menahan dan menyerap air hujan,” kata Amsi, menyoroti pentingnya strategi jangka panjang ini.
Rangkaian penanaman melibatkan partisipasi aktif berbagai pihak:
1. 30 September: Penanaman 300 bibit di Bukit Tortor, melibatkan Bagian Pembangunan Pemda, perangkat Desa Bendasari, Forum Pecinta Lingkungan Ciamis, dan Peduli Alam Galuh Asri (Pedal Gas).
2. 1-2 Oktober: Aksi berlanjut ke Desa Winduraja dan Desa Sukahurip (Cihaurbeuti), dengan dukungan dari komunitas Jurig Cai dan Pedal Gas.
3. 3 Oktober: Penutup dilakukan di lokasi krusial Intake Ampera, Desa Cileueur, dengan penanaman 100 bibit pohon manglid, vital untuk menjaga pasokan air bersih.
Harapan Komunitas Penerima Bibit
Kelompok Tani Jurig Cai, sebagai salah satu penerima dan pelaksana penanaman di Desa Winduraja, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas sinergi ini.
“Kami, Jurig Cai, sangat berterima kasih Perumdam Tirta Galuh telah mempercayakan bibit ini kepada kami. Komunitas kami berkomitmen memastikan 399 pohon yang kami terima di Winduraja ini akan tumbuh optimal. Kami melihat penanaman ini bukan hanya tugas, tetapi kesempatan nyata kami menjadi bagian dari solusi untuk ketahanan air Ciamis,” ujar Andri. perwakilan dari Kelompok Tani Jurig Cai.
Amsi menutup dengan optimisme, didukung oleh data monitoring. “Mayoritas pohon yang kami tanam sebelumnya berhasil hidup dan berkembang. Kami menemukan pohon durian setinggi dua meter di Cireong, bukti upaya kami tumbuh bersama alam. Perumdam berharap kesadaran kolektif masyarakat meningkat, dan kita mewariskan alam yang lestari kepada anak cucu,” pungkasnya.