Pj. Bupati Sumedang Tinjau SDN Panyingkiran II, Pastikan Perbaikan Segera Dilakukan

Fokus Jabar Pemerintahan Sosial

Pewarta: Damy

SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang menyebabkan atap enam ruang kelas di SDN Panyingkiran II, Kecamatan Sumedang Utara, roboh pada Minggu (17/2/2025) pukul 23.00 WIB. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa karena terjadi pada malam hari saat tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Menanggapi kejadian ini, Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, langsung meninjau lokasi bersama Sekretaris Daerah Tuti Ruswati dan sejumlah kepala OPD. Ia memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang akan segera melakukan perbaikan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.

“Pemerintah bergerak cepat. Saya sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan pergeseran anggaran agar perbaikan bisa segera dilakukan. Insya Allah, dalam tiga minggu ke depan, atap sekolah ini bisa diperbaiki,” ujar Pj. Bupati Yudia di lokasi kejadian.

Saat ini, tim gabungan dari BPBD, Damkar, dan Dinas Lingkungan Hidup telah dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan yang roboh. Pj. Bupati juga mengingatkan agar dokumen-dokumen penting seperti rapor dan ijazah segera diamankan agar tidak ikut rusak akibat bencana ini.
Selain memastikan perbaikan berjalan cepat, Pj. Bupati Yudia juga mengimbau seluruh kepala sekolah di Sumedang untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan bangunan yang berpotensi membahayakan.

“Keselamatan siswa dan tenaga pengajar adalah prioritas utama. Jika ada bangunan yang rapuh atau berpotensi roboh, segera laporkan ke Dinas Pendidikan agar bisa ditangani lebih awal,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Eka Ganjar Kurniawan, mengungkapkan bahwa anggaran sekitar Rp200 juta telah disiapkan untuk perbaikan atap yang roboh. Selama proses perbaikan berlangsung, kegiatan belajar mengajar bagi siswa SDN Panyingkiran II akan dipindahkan sementara ke SDN Panyingkiran I dan III.

“Anak-anak tetap bisa belajar tanpa kendala. Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah sekitar agar mereka bisa ditampung sementara,” ujarnya.

Bangunan sekolah yang berdiri sejak 2010 ini menggunakan konstruksi baja ringan dengan material genting yang cukup berat. Akibat hujan terus-menerus, beban di atap semakin besar hingga akhirnya runtuh. Diperkirakan kerugian akibat kejadian ini mencapai lebih dari Rp100 juta.

Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur pendidikan demi keamanan dan kenyamanan siswa serta tenaga pengajar. Semoga proses perbaikan berjalan lancar dan SDN Panyingkiran II dapat segera kembali beroperasi seperti sedia kala.