Pewarta: Rafli Hidayat
CIANJUR | FOKUSPRIANGAN.ID – Awalnya para korban oplosan minuman beralkohol 96% hanyalah tercatat ada 4 orang, namun setelah jenjang waktu hingga brita ini di terbitkan, ternyata bertambah dari total 12 orang, kini dinyatakan korban meninggal dunia ada 8 orang.
Para korban oplosan yang berjumlah 12 orang, hampir semuanya adalah masyarakat Kecamatan Mande, namun berbeda Desa, ada di antaranya luar daripada kecamatan Mande, sementara 4 di antaranya masih terbaring di RSUD dalam penanganan tim medis.
Kini para korban oplosan yang meninggal dunia, sudah di kebumikan oleh pihak keluarga sesuai alamat masing masing, namun ke empat korban lainnya masih menunggu pemulihan di RSUD Cianjur.
Menurut wawan saksi mata menjelaskan di lokasi kejadian, awalnya pada hari kamis ada 2 orang di kebon jati, tidak lama datang lagi 2 terus 1 orang dan terus berdatangan, namun setelah malam pindah lokasi hingga malam jumat, minumannya di dalam jeligen warna putih berukuran 5 liter, namun ketika pindah kesini saya tidak tau jumlahnya, kalau tadi saya tau,” jelas wawan.
Namun pas kejadian ada yang meninggal di tempat, yang lainnya pun segera di larikan ke Rumah sakit, karena para korban minum sejak kamis hingga jumat dini hari, yang parahnya setelah sore sekitar 15 : 23 WIB, itu baru nambah lagi korban menjadi 4 orang, bahkan hari ini sudah berjumlah 8 orang secara bergiliran.
Kemungkinan minuman yang di minum para korban, kadar alkoholnya tinggi hingga 96%, belum di tambah minuman bersoda dan bubuk minuman kemasan, sehingga korban tidak kuat menahan rasa sakit di perut dan dada, akhirnya meninggal dunia,” terangnya.
Minuman tersebut diduga di beli dari toko online, bukan dari warungan atau agen, bahkan seharusnya itu bukan minuman melainkan disinfektan bukan minuman biasa, yang kadar alkoholnya hampir medekati 100%, jadi bukan minuman biasa,”ujarnya.