SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kepala Lapas Kelas IIB Sumedang melakukan peninjauan langsung ke lokasi budidaya 200 ekor ternak ayam petelur yang menjadi bagian dari program baru di lingkungan Lapas. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Melalui program ini, para WBP diberikan pelatihan intensif mengenai manajemen peternakan, mulai dari perawatan ayam, pengelolaan pakan, hingga teknik panen dan distribusi telur. Diharapkan, keterampilan ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka saat kembali ke masyarakat nanti.
Kepala Lapas Sumedang menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. Selain berperan dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas, produksi telur dari peternakan ini juga memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.”Ucapnya.
“Kami berharap program ini bisa menjadi contoh nyata bahwa Lapas bukan hanya tempat pembinaan secara mental dan spiritual, tetapi juga wadah untuk membangun kemandirian ekonomi para WBP. Dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi individu yang lebih baik dan siap berkontribusi positif di masyarakat,” ujar Kepala Lapas.
Langkah inovatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan, baik bagi warga binaan, lingkungan Lapas, maupun masyarakat luas.”Pungkasnya.