Pewarta : Damy
SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Bappppeda menggelar Evaluasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Ruang Rapat Tadjimalela Bappppeda pada Rabu (16/10/2024).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan langkah strategis dalam mewujudkan Sumedang bebas dari kemiskinan ekstrem dan stunting, sesuai dengan target yang telah ditetapkan hingga Desember 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, dalam arahannya menekankan beberapa hal krusial untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Rencana Penghapusan di Tingkat Kecamatan, Setiap kecamatan diwajibkan menyusun rencana aksi penghapusan kemiskinan ekstrem demi memastikan target 0% kemiskinan ekstrem di akhir 2024 bisa tercapai.
Pemutakhiran Data Desa Semua desa harus rutin melakukan pembaruan data intervensi dan pendapatan warga miskin ekstrem melalui E-Office Desa (Menu Raharja) agar data selalu akurat.”Ucapnya.
Monitoring Berkelanjutan Kecamatan harus memantau capaian pengentasan kemiskinan ekstrem di seluruh desa melalui portal Raharja. Jika terdapat kendala dalam pemutakhiran data, Bappppeda siap memberikan pelatihan khusus bagi operator desa melalui Zoom.
Selain fokus pada kemiskinan ekstrem, Bappppeda juga menggaris bawahi pentingnya langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting. Penerimaan Enumerator SSGI, Kecamatan harus menerima kedatangan Enumerator SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) di kantor kecamatan sebagai bagian dari survei data stunting, Kecamatan diinstruksikan mengkoordinasikan Puskesmas, UPT Dalduk, Kepala Desa/Lurah, KPM, dan Posyandu agar mendampingi Enumerator saat pengambilan data di rumah tangga sasaran, tanpa mempengaruhi hasil.
Validasi dan Pendampingan Pendampingan bertujuan untuk memastikan pengambilan data berjalan dengan baik dan objektif. Hasil pengumpulan data ini nantinya akan dipantau oleh Puskesmas di setiap kecamatan.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan seluruh pihak terkait, Sumedang berkomitmen mencapai target 0% Kemiskinan Ekstrem dan Stunting. Kolaborasi, akurasi data, dan monitoring yang intensif menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Sumedang sebagai kabupaten yang sehat dan sejahtera.”Pungkasnya.