Pewarta : Damy
SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Batik Sumedang merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan filosofi dan nilai historis, terus tumbuh dan berkembang di tengah tantangan modernisasi. Pada peringatan Hari Batik Nasional ini, mari kita apresiasi usaha para pengrajin lokal yang bekerja keras menjaga keaslian dan keindahan batik khas Sumedang. Salah satunya adalah Yayu Sri Rahayu, pemilik Batik Rahayu, yang menjadi ikon dalam pelestarian batik tradisional di Sumedang.
Motif batik khas Sumedang, seperti Lingga Buana, mengandung pesan mendalam tentang harapan agar Sumedang menjadi pusat peradaban dan pencerahan bagi daerah lain. Melalui motif-motif ini, batik Sumedang bukan sekadar kain, melainkan simbol sejarah dan kearifan lokal.
Yayu mengungkapkan bahwa perkembangan batik Sumedang tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah, khususnya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKMPP), yang memberikan dukungan dalam bentuk promosi dan pameran. Namun, proses pembuatan batik tradisional yang manual dan membutuhkan waktu lama tetap menjadi tantangan tersendiri di tengah persaingan dengan produk tekstil modern.
“Batik tradisional memiliki nilai filosofis yang tidak bisa disamai oleh tekstil modern. Setiap motif yang kami buat mengandung cerita dan makna yang dalam, membawa warisan budaya Sumedang ke masa depan,” tutur Yayu.
Para pengrajin batik Sumedang juga berkomitmen untuk terus melestarikan teknik tradisional, sembari mengedukasi masyarakat akan keunikan batik ini. Dengan dukungan dari pemerintah dan keterlibatan dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), mereka optimistis batik Sumedang dapat terus bertahan dan bahkan berkembang lebih luas.
Melalui kebanggaan dan cinta masyarakat terhadap produk lokal, diharapkan batik Sumedang mampu menembus pasar nasional dan menjadi salah satu simbol kekayaan budaya Indonesia.
Selamat Hari Batik Nasional! Mari kita terus bangga dan melestarikan batik Sumedang, warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.
#BatikSumedang #HariBatikNasional #LestarikanBatik
