Pewarta: Dede Irwan
KAB.CIAMIS. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam rangka pengawasan masa tenang dan pemungutan serta penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar apel siaga pengawas Pemilu Kabupaten Ciamis di halaman depan Gedung K.H. Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (10/02/2024).
Wakil Bupati Ciamis H. Yana D Putra mengatakan bahwa hari ini adalah hari terakhir dalam pelaksanaan kampanye untuk Pemilu tahun 2024 yang dimulai sejak 28 November 2023.
“Pada tanggal 10 Februari tahun 2024 secara umum kegiatan kampanye yabg ada di Kabupaten Ciamis berlangsung dengan aman, lancar dan tertib,” katanya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis Wakil Bupati mengucapkan terima kasib kepada seluruh penyelenggara Pemilu yang ada di Kabupaten Ciamis baik KPU, Bawaslu maupun seluruh peserta Pemilu.
“Untuk rekan-rekan TNI dan Polri kami juga mengucapkan terima kasih karena kampanye yang dilaksanakan selama di Kabupaten Ciamis berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” ucapnya.
Meskipun ada dinamika, menurut Wakil Bupati hal tersebut masih dalam kondisi yang terukur dan lapor melapor antar peserta Pemilu adalah hal yang wajar
“Hal yang wajar bisa dilihat masih dalam kondisi yang aman karena di lapangan tidam terjadi bentrokan, gesekan dan perpecahan di masyarakat,” ujarnya.
Menyisakan 3 hari menuju Pemilu, Wakil Bupati menyampaikan di TPS dalam 3 hari kedepan akan menjadi hari yang krusial dan sangat rawan terjadimya pelanggaran.
“Berpikir politisi itu bukan salah dan benar tapi kalah menang, mudah-mudahan di Ciamis tidak ada yang menang dengan politik uang, intimidasi dan gal lain,” ujarnya.
“Mudah-mudahan tidak terjadi dan kalaupun terjadi biasanya di hari terakhir,” tambahnya.
Wakil Bupati berharap agar rekan-rekan Bawaslu Kabupaten Ciamis bisa optimal dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Jadi kalau kemarin di masa kampanye terbuka ini ada beberapa kali pelanggaran, bisa jadi 3 hari kedepan akan berkali lipat pelanggaran yang terjadi,” ujarnya.
“Bawaslu harus belerja keras sehingga dapat meminimaliris pelanggaran yang terjadi di lapangan,” sambungnya.
