SDN Cipinang Cikalongkulon Kondisinya Yang Memperhatinkan, di Tinjau Langsung Oleh Tim Disdik Cianjur

Fokus Cianjur Pendidikan Sosial

Pewarta: Rafli Hidayat

KAB.CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Setelah adanya pemberitaan di media online terkait SD Negri Cipinang yang berada di Desa Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur Jawa Barat, barulah di tinjau langsung, dari tim Dinas pendidikan kabupaten Cianjur pada Rabu (10/01/24) kemarin.

Pada awalnya pihak kepala sekolah sudah sering melaporkan kondisi bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, baik dari kondisi tembok maupun plafon sekolah yang sudah aambrol, namun didugaa tidak ada tanggapan serius dari pihak Dinas pendidikan.

Menurut kepala sekolah SD Negri Cipinang terkait sekolah yang 2 ruang menerangkan, bahwa yang sudah parah itu adalah bekas ruang SMP seatap, jadi kalau untuk kerusakan yang saya ajukan adalah SD Negri Cipinang yang kerusakanya mencapai 60% dari mulai dinding dan plafon atas,” terang kepala sekolah pada Rabu (10/1/24).

“Jadi dalam hal ini saya memohon pada Dinas pendidikan kabupaten Cianjur untuk dapat membantu perbaikan ruang kelas dan kerusakan lainya di SD Negri Cipinang Desa Mekarsari ini, karena dalam hal ini para siswa siswi SD Negri Cipinang merasa khawatir dengan kondisi bangunan seperti ini,”katanya.

Sementara Ardian selaku tim kontrol dari dinas pendidikan kabupaten Cianjur menjelaskan, menurut saya untuk SDN Cipinang masih bisa di perbaiki, yang saya khawatirkan di situ kan ada galian batu yang selalu menggunakan alat ledak (Blasting), itu akan berdampak pada bangunan, karena getaranya sampai ke lokasi sekolah,”ucapnya pada kamis (11/1/24) di kantor dinas pendidikan.

“Tapi semoga SD Negri Cipinang ini segera dapat terealisasi permohonannya oleh dinas pendidikan, dan mungkin pihak kami juga akan koordinasi dengan pihak SMP, apakah ini akan di kembalikan ke SD atau aset SMP di hapus, agar ada kejelasan,”katanya.

Memang SD Negri Cipinang sekilas terlihat kusam dan banyak debu, hal ini di duga akibat galian batu yang sering menggunakan Dinamit (Blasting), sehingga getaran dan abunya sampai ke sekolah,” pungkasnya.