Para Supir Dump Truk di Kabupaten Tasikmalaya Mengeluh Dampak Galian C Ditutup. Para Supir Berharap Agar Pihak Terkait Segera Memberi Izin Operasi

Ekonomi dan Bisnis Fokus Kab Tasik Sosial

Pewarta: Wawan

KAB.TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Galian C atau penggalian pasir yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dari hari Rabu kemarin 07 juni 2023 sampai hari Senin sekarang ini masih belum bisa berjalan/beroperasi lagi dengan alasan belum mempunyai izin.

Dampak dari tidak berjalannya penggalian pasir tersebut membuat ratusan supir dump truck kehilangan pekerjaan kehilangan mata pencaharian buat sehari harinya.

Dede Lapas salah seorang supir dump truck bahwa penutupan penggalian pasir ini dilakukan sejak hari Rabu 07 juni 2023 sampai hari Senin sekarang. Dampak dari itu saya beserta rekan rekan supir yang lain benar benar prihatin dikarenakan perekonomian sehari hari kami sudah tidak berjalan,” ucapnya. Senin (12/06/2023).

Dengan tidak beroprasinya Galian C galian pasir sangat dirasakan para sopir dump truck yang berada di wilayah kabupaten Tasikmalaya dan jelas semua aktivitas galian C yang ada di Kabupaten Tasikmalaya di tutup oleh pihak yang berwenang.

Akibat dari penutupan tersebut sangat berdampak terhadap nasib ratusan sopir dump truck yang menggantungkan hidupnya dengan menarik material pasir atau batu di gunung demi menghidupi keluarganya.

Dede Lapas menambahkan dirinya selaku perwakilan para sopir dump truck akan melakukan aksi atau demo apabila aktivitas galian C terus-terusan di tutup karena para sopir menggantungkan hidupnya pada galian C tersebut,”ujarnya.

Dede Lapas berharap pihak terkait dapat kembali membuka atau memberikan izin operasi bagi semua galian C agar para sopir bisa melakukan aktivitas kembali seperti biasa dan dapat menghidupi keluarganya lagi,” harapnya.

“Kami selaku sopir dump truck hanya bisa berharap agar pihak terkait segera memberi izin operasi agar kami para sopir bisa kembali beraktivitas dan bisa menafkahi keluarga, kami menggantungkan hidup kami demi menafkahi keluarga di gunung atau di galian C jadi kalau di tutup bagaimana nasib keluarga kami,” keluh Dede.