Permainan Balap Karung Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda

Fokus Kab Tasik Sosial

Pewarta: Iwan Singadinata

KAB. TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Balap karung adalah perlombaan Agustusan di mana para pesertanya, umumnya anak-anak, diminta untuk memasukkan bagian bawah tubuhnya ke dalam karung tebal dan berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat. Balap karung ini sebenarnya berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Awalnya, balap karung adalah permainan yang dibawa oleh misionaris Belanda ke sekolah-sekolah dan instansi bentukan Belanda.

Setiap tanggal 17 Agustus menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan kemenangan dan bersukacita. Tentu saja momen HUT RI ini dirayakan dengan meriah. Selain upacara mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan, momen Hari Kemerdekaan juga kerap diwarnai kegiatan perlombaan ‘Agustusan’, Salah satunya adalah balap karung.

Lomba balap karung kini menjadi salah satu kegiatan pokok yang ada di deretan perlombaan Agustusan. Selain menarik ditonton, lomba balap karung melatih kerja keras, kegigihan, dan sportivitas pada anak-anak. Selain di Indonesia dan Belanda, lomba balap karung juga kerap digelar di negara lain seperti Spanyol atau India. Bedanya, lomba balap karung ini diadakan ketika musim panas tiba.

Para peserta yang ikut dalam perlombaan ini masuk dan berdiri di dalam karung sembari tangannya menggenggam kedua ujung karung agar tidak turun. Semua peserta berdiri di garis start. Pada hitungan ketiga, berlomba mencapai garis finish dengan cara melompat dengan karungnya. Yang mencapai garis finish lebih dulu adalah pemenang.

Hari ini permainan ibalap karung diperlombakan dengan peserta dari perwakilan seluruh SKPD di pemerintah daerah Bojongkoneng Singaparna.

Sumber : Dari berbagai literatur dan pustaka pribadi.