Seminar Merajut Nusantara “Pemanfaatan Digitalisasi Bisnis Dalam Membantu Pertumbuhan UMKM” Bakti Kominfo

Fokus Jakarta Sosial

JAKARTA.FOKUSPRIANGAN.ID – Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi virus Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang kehilangan pendapatan, tidak bisa mencicil pembiayaan, hingga gulung tikar karena berkurangnya pendapatan.

Namun dengan adanya digitalisasi UMKM lah yang menopang ekonomi Indonesia dan membuat Indonesia terus dapat bersaing di tengah maraknya PHK dan pemutusan hubungan kerja di masa ini.

Hillary Brigitta Lasut selaku Anggota Komisi 1 DPR RI mengatakan UMKM yang dimulai karena pemutusan hubungan kerja biasanya kesulitan untuk memulai bisnis karena tidak tahu banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah yang sekarang ini telah banyak dibagikan melalui platform digital atau website-website kementerian.

“Pemerintah berharap untuk kedepannya banyak UMKM, khususnya yang dari Sulawesi Utara untuk bangkit dengan cara Go Digital, Go Global, dan bahkan bisa merambah ke sektor bisnis lain atau bahkan bisa mulai untuk membangun Start-Up sendiri”, ungkap Hillary selaku narasumber pada Seminar Merajut Nusantara yang digelar oleh BAKTI Kominfo dengan tema “Pemanfaatan Digitalisasi Bisnis Dalam Membantu Pertumbuhan UMKM” secara virtual, Jakarta (02/03/2022).

Dirinya sangat menaruh harapan yang besar terhadap UMKM agar bisa Naik Kelas, bisa Go Digital, dan Go Global. Karena ketika kita bicara digital, pasar bisa menjangkau semua orang yang ada di dunia. Asal kita tahu cara menggunakannya, cara memulainya, dan memiliki semangat untuk mengusahakan.

Sementara itu narasumber berikutnya, Ketua Dewan Pakar ISKI, Yuliandre Darwis, Ph.D mengatakan bahwa terdapat Lebih dari 29,4 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid 19 yang di PHK hingga dirumahkan.

“Mengambil data dari Mandiri Institute dalam Data Indonesia 2021 tentang Kondisi Omzet UMKM selama PPKM, menyebutkan sebanyak 22,6% UMKM mengalami penurunan pendapatan, dan hanya sekitar 6,9% UMKM yang pendapatannya naik selama PPKM” sebutnya.

Untuk meningkatkan ekonomi, ia menjelaskan bahwa kita harus memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Misalnya tidak hanya menggunakan Whatsapp untuk menelepon, tapi bisa juga untuk berbisnis. Selebgram dan Penggiat UMKM Sambal Roa, Didi Roa mengatakan banyak masyarakat yang sudah punya konsep dan produk/jasa tapi belum bisa jualan. Mereka belum tau cara memulai usaha dari mana, mengembangkan usaha seperti apa, bahkan belum punya segmen pasar.

“Strategi jika ingin bertahan dari pandemi, tentunya harus dengan banyak melakukan inovasi dan kita juga harus berusaha untuk keluar dari zona nyaman kita. Inovasi itu ada ketika kita mengembangkan potensi-potensi, misalnya ide-ide kreatif kita tempatkan di media sosial”, jelasnya.

Pada akhir acara ia memberikan semangat kepada para peserta untuk tetap berkreasi dan berinovasi, munculkan ide yang akan menghasilkan uang. (Nur Azizah)