KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan audiensi terkait kisruhnya penyaluran Bantuan Sosial KKS BPNT tahun 2021, Jum’at (24/12/21).
Audiensi dari Portal dan Jawara ini diterima langsung oleh Ketua Komisi IV Dede Muharam.
Dalam keterangannya Dede Muharam menjelaskan yang menjadi sorotan itu adalah mekanisme penyaluran, realitas hari ini banyak persoalan yang timbul dalam penyaluran bansos KKS BPNT. ungkapnya.
Selain mekanisme penyaluran bantuan, tak luput dari perhatian adalah soal bahan komoditi yang tidak layak, misal seperti daging ayam yang sudah bau, buah busuk.
Kemudian, kenapa penyaluran dipaksa harus selesai dalam satu hari, lalu siapa yang menentukan komiditas untuk KPM. Lantas kenapa tidak mencari mekanisme yang bisa menyejukkan semua pihak. tanyanya
Kondisi yang terjadi hari ini, teman-teman di e waroeng atau agen merasa tidak nyaman dengan kondisi yang ada, karena mereka sifatnya hanya sebatas menyalurkan saja.
Oleh karena itu, kami menginginkan ada perbaikan kedepannya, meski itu tidak sempurna sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi kita juga tidak boleh larut dalam kesalahan, minimal bagiamana kita bisa meminimalisir kesalahan tersebut. Karena, untuk merubah semua ini tidak semudah membalikan telapak tangan. ucapnya.
Ia berpesan, teman-teman di e waroeng/agen, bersama TKSK harus memahami regulasi secara detail, jangan sampai mereka tidak paham aturan. Yang kami khawatirkan dari Komisi IV, jangan sampai akibat ketidaktahuan akan regulasi, kawan-kawan TKSK, e Waroeng dan Agen menjadi korban.
Menurutnya, jangan sampai mereka hanya orientasinya profit oriented, sementara resiko yang mungkin timbul tidak diperhatikan. Untuk itu, mari duduk bersama, diskusi dengan baik, cari solusi yang aman, tenang, dan barokah. Untuk apa dapat untung besar kalau hidup jadi tidak tenang.
“Jangan sampai ada yang tersandung hukum karena persoalan ini, semua pihak harus aman, di lapangan jangan ribut melulu,” tandasnya. (H.Amir)