TANJUNGBALAI. FOKUSPRIANGAN.ID –
Memperingati hari batik nasional yang jatuh pada 2 oktober, istri dari prajurit TNI dan Polri belajar cara membatik selendang dengan motif logo masing-masing kesatuan, sebagian besar dari istri prajurit ini mengaku ternyata membatik membutuhkan ketelitian, kesabaran dan keterampilan seni.
Para istri prajurit TNI dari cabang 7 Jalasenastri lanal Tanjungbalai Asahan, Persit Kodim 0208 Asahan dan Bhayangkari Polres Tanjungbalai belajar cara membatik tangan, kegiatan secara bersama ini ditempatkan di pendopo rumah dinas Wali kota Tanjungbalai, para pembatik pemula ini tampak serius dan bersemangat sambil di bimbing pembatik yang telah profesional, Sabtu (2/10/21).
Ketua Cabang 7 korcab I DJA I Jalasenastri lanal TBA Shinta Etwiory, mengatakan Kali ini pelatihan yang diberikan adalah pembuatan batik tulis dengan membuat pola dan mencanting malam pada kain yang telah dibuat pola, mereka mengaku mencanting malam pada pada kain adalah bagian tersulit dan memerlukan ketelian dan keterampilan.
“Awalnya agak canggung, tapi jadi menarik dan malahan tambah akrab satu sama lain dan saling berbagi tawa, lucu aja karena kami semua pemula, jadi ada kesalahan-kesalahan lugu yang dibuat saat mengoleskan malam pada kain, kali ini kami membatik dengan pola logo masing-masing organisasi”, ujarnya.
Sementara, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, SE, mengungkapkan dalam memperingati hari batik nasional diharapkan, batik Indonesia dapat dikenal dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia, Tanjungbalai sendiri telah mempunyai hasil batik kebangaan warganya sendiri yang diberi nama batik kito dengan motif biota laut, batik kito adalah batik khas yang diprakarsai oleh Ny. Sri Silvisa Novita,”pungkasnya.
Penulis : Gani