Prihatin, MIA Desak Pemerintah Prioritaskan Honorer Puluhan Tahun

Fokus Cilegon Sosial

CILEGON, FOKUSPRIANGAN. ID – Begitu rumitnya aturan dan tingginya nilai passing grade yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemendikbud Ristek, membuat calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari guru honorer dan tenaga honor lainnya kesulitan sehingga tidak lolos seleksi. Rabu (22/9/2021).

Hal ini juga menjadi sorotan oleh anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Demokrat, Muhammad Ibrohim Aswadi. Pria yang akrab disapa MIA itu turut prihatin dengan nasib honorer yang sudah mengabdi cukup lama, bahkan hingga puluhan tahun.

“Mungkin banyak yang tidak lolos seleksi, itu juga disampaikan aspirasinya dari para guru honor dan tenaga honor lainnya di Cilegon kepada kami, oleh karenanya saya sebagai anggota Fraksi Demokrat ingin menyampaikan terkait rekrutmen P3K,” ujarnya.

Menurutnya, tenaga guru adalah pahlawan tanpa jasa, dan para tenaga tenaga honor lainnya pun yang belum diangkat sangat berjasa, terlebih mereka yang sudah mengabdi selama puluhan tahun.

“Sudah seharusnya rekrutmen P3K jangan dibuat sulit dan sudah saatnya pemerintah memprioritaskan mereka para guru honor dan tenaga honor lainnya, disaat rekrutmen CPNS pada tahun depan.

Kata MIA, dalam seleksi dan penerimaan tenaga P3K sudah seharusnya pemerintah mempermudah proses, memperhatikan dan mempertimbangkan.

“Sekaligus wajib memprioritaskan masa pengabdian para guru dan tenaga honorer lainnya melihat dari masa kerja atau masa pengabdian dari masa kerja 0 – 5 tahun, 5 – 10 tahun, ada yang masa kerja 10 – 15 tahun dan 15 – 20 tahun, serta 20 – tahun keatas. Ini penting dilakukan untuk menghargai dan menghormati pengabdian mereka,” urainya.

Ia mendesak, agar guru honorer dan tenaga honorer lainnya yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun tidak perlu dilakukan tes.

“Bila perlu yang sudah mengabdi lebih 10 tahun tidak perlu tes, langsung diangkat menjadi PNS atau P3K. Karena mungkin, di P3K ini terakhir kali masa umur mengabdi mereka. Kasihan mereka para guru honor dan tenaga honor lainnya yang sudah cukup lama mengabdi dan berbakti kepada negeri ini. Mereka harus diberi ruang penghormatan seluas-luasnya oleh negara,” ungkapnya.

Penulis: Aan.SGT