KOTA TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh setiap tanggal 2 mei, Ratusan mahasiswa di kota Tasikmalaya, gelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Tasikmalaya Pada Senin (03/05/21).
Masa aksi di terima oleh Waki Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H.Agus Wahyudin dan perwakilan dari Komisi IV.
Aksi damai yang dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Unsil, menyampaikan tujuh poin tuntutan mereka kepada DPRD Kota Tasikmalaya melalui komisi IV, berikut isi tuntutannya ;
1.Menuntut dan mendesak kepada pihak DPRD Kota Tasikmalaya untuk segera merancang dan membuat peraturan daerah mengenai guru honorer di Kota Tasikmalaya berkaitan dengan upah dan perlindungan hukum guru honorer di Kota Tasikmalaya.
2.Menuntut dan mendesak agar pihak DPRD Kota Tasikmalaya memberikan rekomendasi peninjauan kembali mengenai regulasi yang mengatur P3K kepada Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan sistem pemutusan kontrak, tunjangan dan mekanisme perekrutan.
3.Menuntut dan mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mengatut kesejahteraan dan kelayakan upah bagi para guru honorer di Tasikmalaya seminimalnya sesuai UMK.
4.Menuntut dan mendesak agar dijabarkannya transparansi alokasi danaAPBD Kota Tasikmalaya tahun 2020.
5.Mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mendesak Pemerintah Pusat mengangkat guru honorer yang lebih dari 35 tahun untuk diangkat menjadi ASN tanpa tes.
6.Mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mendesak pemerintah pusat agar melakukan peninjauan kembali pada regulasi kampus merdeka karena kami anggap sebagai penghamburan anggaran negara.
7.Mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mengajukan di turunkannya Nadiem Makarim dari jabatannya karena tidak bisa mengurus segala permasalahan pendidikan nasional. (Red)