KAB. CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam melaksanakan tugas menyelamatkan kualitas sungai Citarum, sebagai mana yang tertuang dalam PERPRES No. 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, Satgas Sektor 12 Citarum Harum kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tiga pabrik di kawasan Kecamatan Sukaluyu dan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Kamis (15/4/2021).
Pabrik pertama yang dikunjungi adalah PT Hanyoung Nux di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Di pabrik ini tim sidak yang terdiri dari unsur TNI dan Dinas Lingkungan Hidup tak menemukan septic tank atau tempat pembuangan limbah kotoran.
Di pabrik ini penjaga keamanan tak memperkenankan wartawan untuk masuk dan meliput langsung jalannya sidak. Wartawan tidak diperbolehkan masuk sejak gerbang pabrik oleh security.
“Manajemen tak memperkenankan masuk,” ujar seorang penjaga keamanan pabrik.
Alhasil beberapa wartawan hanya duduk di depan gerbang menunggu sampai sidak selesai.
Sidak yang dipimpin oleh Kolonel ARH Syarif Hidayatullah juga menemukan hal yang sama di pabrik yang kedua di PT Sinar Budi Intraco di Kecamatan Cikalongkulon.
Tim sidak melihat proses pembuangan limbah dari kamar mandi karyawan langsung ke lahan yang terhubung dengan saluran air menuju Sungai Cibalagung.
Satgas meminta pihak pabrik membuat instalasi pengolahan air limbah serta membuat septic tank.
Manajemen PT Sinar Budi Intraco menerima saran dari satgas dan akan memperbaiki sistem pembuangan limbah.
Sidak dilanjutkan ke pabrik PT Notos di Kecamatan Cikalongkulon. Di tempat ini hampir sama, wartawan hanya diperkenankan menunggu di loby pabrik saja saat Satgas Citarum Harum melakukan sidak ke dalam pabrik.
Wartawan kembali diminta untuk menunggu di lobby saat satgas Citarum akan melihat lokasi pembuangan limbah dan bagian belakang pabrik.
Komandan Sektor 12 Kolonel ARH Syarif Hidayatullah mengatakan, pada dasarnya ada proses penyaringan limbah domestik di pabrik pertama dan kedua yang dikunjungi hanya saja perlu perbaikan.
“Masih harus ada perbaikan di beberapa pabrik yang kami kunjungi hari ini, kami sudah sampaikan kepada mereka,” ujar Kol. Arh Syarif Hidayatulloh. (Tim)