Himpitan Ekonomi, Seorang Janda Terpaksa jadi PSK

Fokus Cilegon Sosial

Reporter : Aan.SGT

CILEGON, FOKUSPRIANGAN, ID – Salah seorang pekerja seks komersial (PSK), yang berinisal YA (25) Kota Cilegon, menceritakan kehidupannya memilih menjadi seorang PSK. YA (25) menawarkan dirinya melalui sebuah aplikasi online untuk mencari lelaki hidung belang. Senin (21/12/20).

Menurutnya (YA_red) sudah dua tahun menjadi PSK, YA (25) melakukan hal tersebut karena desakan ekonomi yang terus menghimpitnya, ditambah dia hanya seorang janda yang harus menghidupi satu orang anaknya.

“Karena ekonomi Mas, mau gimana lagi mungkin ini jalannya, saya lakukan ini untuk kebutuhan hidup serta jajan dan biaya sekolah anak saya. Dan biaya sewa kontrakan,” Ucap YA.

Ia mengaku selama dua tahun menjadi PSK harus rela berpindah-pindah tempat. Pada tahun 2019 YA (25) harus pergi ke Jakarta untuk menjadi PSK disana, lalu ia kembali ke Cilegon di tahun ini 2020.

“Sebenarnya kalau ada penggerebekan dan terkena penyakit yang mematikan takut juga, tapi saya sering melakukan cek kesehatan. Dalam semalam saya bisa melayani 2-3 pria hidung belang dengan bayaran 450rb sekali main, ” Ungkap YA.

Dia menambahkan bahwa sebetulnya mengeluh dan jenuh menjalani pekerjaan seperti ini, serta ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ia berharap Pemerintah Kota Cilegon memberikan lapangan pekerjaan.

“Sebetulnya saya ingin berhenti Mas, namun belum ada jaminan pekerjaan buat saya, saya sering tanya-tanya info lowongan pekerjaan, tapi susah Mas, sekali nya ada lowongan itupun pake adm. Tidak semua wanita seperti saya ini enak, terkadang orang-orang memandang kita buruk, padahal saya juga pengen hidup normal bisa menafkahi dengan cara halal. Bukan keinginan saya seperti ini akan tetapi karena keadaan yang membuat saya seperti ini,” Keluhnya YA.