Reporter : Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Jelang Pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi, hampir dua bulan ini warga di Sukabumi Utara mengalami kelangkaan gas elpiji 5 kg ( gas melon ). Warga terpaksa berkeliling hingga lintas kecamatan tetapi tetap tidak mendapatkan gas melon, padahal hampir tiap hari mobil yang mengangkut gas berseliweran di jalan raya.
Asep salah seorang warga Pasawahan Kecamatan Cicurug kepada FokusPriangan mengetakan, kalau dirinya bersama warga lainnya merasa kesulitan mendapatkan gas melon sejak dua bulan ini. “Sebenarnya ada apa ini, kok sampai seperti ini, apalagi ini menjelang pelaksanaan Pilkada 2020,” kata Asep.
Dia menuturkan, selama dua bulan ini dirinya bersama warga yang lainnya berburu gas melon hingga ke wilayah Cidahu dan Parungkuda, tetapi tetap nihil. “Saya sangat cape dengan keadaan ini, saya sudah mencari kemana-mana tetapi gas sangat langka, sekali dapat itu juga kalau kebetulan saja ada,” keluhnya, kepada FokusPriangan.id, Kamis (26/11/2020).
Hal berbeda terjadi di Kecamatan Palabuhanratu, kondisi di Palabuhanratu terbilang normal.” Alhamdulillah disini tidak sulit membeli gas melon, tiap habis, saya mudah membelinya,” ujar salah seorang warga Palabuhanratu.
Salah seorang pengecer yang tidak mau disebut namanya mengatakan, biasanya dirinya mendapatkan pasokan gas itu satu minggu dua kali, tetapi hampir dua bulan ini, dirinya mengaku hanya mendapatkan pasokan gas satu minggu sekali. “Itupun dengan kuota yang sudah dikurangi,” ujarnya.
Dirinya mengaku merasa kasihan dengan keadaan ini, warga mundar mandir mencari gas melon. “Bahkan ada dari kecamatan lain datang kesini cuma pengen mendapatkan gas melon, kadang ada yang bilang gak apa-apa walau harganya 25 ribu saya beli,” tuturnya.
Dia berharap keadaan ini segera berangsur-angsur normal seperti semula. “Mudah-mudahan Pemerintah Daerah segera mengatasi kelangkaan gas melon ini,” tandasnya.