Reporter: Iwan/Wawan
KAB.TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di lapangan upacara SMPN1 Mangunreja Kepsek, Guru, beserta Karyawan laksanakan pengajian rutin yang biasa dilakukan pihak sekolah, sekaligus juga mendoakan salah satu guru di sekolah tersebut yang baru baru ini meninggal, Jum’at (06/11/2020).
Ditemui usai kegiatan Kepsek SMPN1 Mangunreja H. Jae Juarsa, Spd. Mpd menyampaikan kegiatan ini sebetulnya pengajian yang biasa di lakukan kebetulan saat saat terakhir ini ada rekan guru yang meninggal yaitu almarhum pak Irwan, jadi agenda hari ini sekaligus mendoakan almarhum seperti pembacaan yasinan, sholat duha, tahlilan bahkan solat jenazah karna almarhum tidak pernah di solat jenazahkan secara berjamaah,”ungkapnya.
Lanjut H. Jae yang kedua kami bisa melaksanakan ini karena kami yakin setelah kami mengikuti swab masal pada hari Senin kemarin di puskesmas Mangunreja dan Alhamdulillah sudah keluar hasilnya dan hasilnya semua negatif, berarti ini menepis dan mematahkan prasangka ke SMPN 1 Mangunreja bahwa ada yang mengatakan meninggal nya Almarhum itu diduga covid 19 dan penyebabnya klauster sekolah, itu tidak benar dengan bukti keluarnya hasil swab masal ini yang menyatakan tidak ada satupun guru dan karyawan yang positif, jadi jelas bukan dari klauster sekolah,”papar kepsek.
Disinggung terkait guru yang meninggal dengan rumor akibat covid 19 H. Jae menjelaskan kalau praduga memang seperti itu tetapi kronologisnya perlu diketahui almarhum itu sudah satu bulan tidak pernah masuk karena sakit dari awal, sakitnya itu setahu kami dari hasil pemerksaan 3 dokter umum itu penyakit lambung, kemudian jantung, asma atau komplikasi setelah berobat beberapa kali seminggu terakhir panasnya tinggi dikarenakan tidak masuk makanan dan dirawat di RS, otomatis kan disituasi sekarang bagaimanapun penyakitnya kalau demam tinggi itu di kategorikan covid 19 dan sampai sekarang belum ada bukti otentik atau penjelasan terkait pisitif atau tidaknya,”jelasnya.
Kepsek juga menghimbau kepada semua guru dan karyawan percaya atau tidak penyakit itu tetap harus waspada dan patuhi protokol kesehatan, selanjut nya terutama ke lapisan eksternal diluar sekarang yakin bahwa smp n1 mangunrea tidak ada masalah covid atau steril, bahkan hari Sabtu kemarin sekolah disterilkan dari tim BPBD dan Dinsos kabupaten baik luar maupun dalam juga diperkuat dengan hasil swab masal dengan hasil negatif semuanya dan itu merupakan bahan atau pegangan bagi kami untuk menyangkal ke pihak lain bahwa SMP Mangunreja ada klaster sekolah itu tidak benar, serta saya sampaikan ke para siswa, para orangtua bahwa sekolah kita aman tidak ada masalah apapun,”pungkasnya.