Reporter: Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Sungguh malang nasib DE warga Kecamatan Ciracap, babak belur dianiaya pendukung pasangan calon ( paslon ) lain. Hal tersebut diduga gara-gara beda dukungan pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi.
Informasi itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila ia mengatakan peristiwa itu sudah ditangani oleh Polsek Ciracap, Resort Sukabumi. “Betul ada kejadian tersebut dan masih ditangani oleh Polsek Ciracap. Sudah diterima LP (Laporan) nya dan sudah dilakukan pemeriksaan korban. Selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di TKP,” kata Rizka, kepada awak media, Jumat (6/11/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/11/2020) lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu korban De tengah nongkrong di warung. Tiba-tiba pelaku muncul menggunakan sepeda motor dan meneriakkan kalimat “De No 1” mendengar teriakan itu, De yang diketahui merupakan pendukung pasangan no 2 berteriak spontan “No 2 G****g”. Diketahui juga, terduga pelaku inisial YH dan De memang saling mengenal sebelumnya.
“Sudah kita laporkan itu kejadiannya sebetulnya ajakan-ajakan (memilih), bukan hanya sekali dua kali jadi setiap lewat selalu ada ajakan nomor 1 di jawab oleh De no 2 aing (saya) mah. Itu beberapa kali berulang De nomor 1 di jawab lagi nomor 2 aing mah g***lg, terus berulang nah tiba tiba untuk malam Kamis kemarin, kejadiannya sama jadi dia ngajak De nomor 1 di jawab lagi nomor 2 aing mah g****lg,” kata Iman Budiana, Jumat (6/11/2020).
Anehnya dikatakan Iman, malam itu YH kembali lagi dan menghampiri korban di warung dan terjadilah percekcokan hingga berujung penganiayaan terhadap korban. “Terjadi percekcokan mulut berantem mulut sampai tarik menarik, saling membela diri dan lain-lain mungkin dengan omongan tapi sudah mulai berantem, tiba tiba si Yudi ini menurut korban tuh memukul tepat di muka dan akhirnya si ade mengalami luka Di bibir udah gitu dia tuh kata si saksi ini ya minta minum, tiba tiba udah selesai tuh malam sudah jelas sakit hati tu yang namanya De cuma dia masih bingung harus gimana,” lanjut Iman.
Iman yang juga merupakan tim pemenangan paslon 2, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian bersama tim nya. Langkah hukum akan diambil menyikapi persoalan tersebut. “Akhirnya dia (korban) ngomong ke tim dan akhirnya tim kompak semua melaporkan karena kami juga melihat gejala yang kami khawatirkan itu ada balasan ada suatu kejadian yang tidak di inginkan kami tetap ngambil langkah hukum. Kalau secara struktural korban bukan tim, dia hanya simpatisan jelas bahkan dia sering nongkrong di Posko (pemenangan),” beber Iman.
Iman mengaku kalau pihaknya sudah melapor kemaron dan dilakukan visum juga. “Pemeriksaan awal hari ini kita mau di BAP, kemarin sesuai permintaan polisi untuk datang,” tandas Iman.