Reporter: Aan.SGT
CILEGON, FOKUSPRIANGAN, ID — Temu Karya Daerah V (TKD) Karang Taruna Kota Cilegon yang berlangsung di salah satu hotel di Cilegon, Selasa (15 September 2020) berujung deadlock. Pasalnya, satu peserta TKD yakni ketua Karang Taruna Kecamatan Jombang Ado Subagyo hilang saat memasuki sidang pemilihan ketua Karang Taruna Cilegon periode 2020-2025. Rabu (16/09/2020).
Semula pemilihan ketua Karang Taruna Kota Cilegon dengan 2 calon ketua yakni Mahdi Arj dan Hasan berjalan imbang dengan perolehan jumlah suara 5-5 (drow)
Namun saat hendak pemilihan ulang, salah satu ketua Karang Taruna Jombang hilang tanpa kabar, sehingga pelaksanaan TKD deadlock, dugaan sementara hilangnya ketua Karang Taruna Kecamatan Jombang itu untuk kepentingan pemenangan salah satu calon.
Iwan Pristiawan Ketua harian Karang Taruna Provinsi Banten saat di mintai tanggapan soal hilangnya salah satu peserta TKD mengatakan, tidak ingin terlalu masuk ke ranah tersebut, meskipun begitu kata dia, apapun yang di hasilkan dari dinamika karang taruna Cilegon akan menjadi bahan kerja Karang Taruna Provinsi Banten.
“Kalau itu seksinya Cilegon ya, saya tidak terlalu masuk ke ranah itu, namun apapun yang dihasilkan dari dinamika teman-teman di Cilegon, kami akan menindak lanjutinya,” kata Iwan.
Ia menambahkan, hasil TKD selanjutnya, Karang taruna Provinsi akan menunggu berkas dari kepanitiaan, dan akan memplenokan terlebih dahulu pada tingkat Provinsi apakah akan di kembalikan pada karang taruna Cilegon atau tidak. Untuk saat ini posisi ketua karang taruna Cilegon masih pada posisi pimpinan Sidang.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Mahdi Arj yang juga calon ketua Karang Taruna masa Bhakti 2020-2025 mengatakan, peristiwa tersebut merupakan preseden buruk dan akan berdampak negative bagi para kader di bawahnya. Kalah menang dalam sebuah kontestasi kata mahdi, merupakan hal biasa dan tidak seharusnya melakukan hal-hal sejauh itu.
“Kita ini organisasi sosial bukan organisasi politik, sehingga jangan sampai kearah permainan seperti itu, karena itu tidak beretika dan tidak mencontohkan sesuatu yang baik kepada kader di bawahnya,” kata Mahdi.
Mahdi juga merasa kecewa, lantaran deadlocknya TKD V tersebut, padahal menurutnya,TKD V bukan acara dirinya atau yang lainnya namun TKD V merupakan acara Karang Taruna Kota Cilegon.
Atas peristiwa itu, selaku ketua OC Mahdi arj, akan meminta pihak hotel untuk memeriksa CCTV agar dapat di ketahui dengan siapa Ado Subagyo pergi meninggalkan lokasi TKD saat sidang pemilihan ketua hendak di mulai
TKD di putuskan untuk tidak di lanjutkan, sampai dengan pukul 23.00 WIB, Adi Subagyo belum juga ditemukan Kabarnya, kendaraan R2 miliknya masih stand bye di depan hotel di mana tempat TKD berjalan, namun sayangnya hand phone yang bersangkutan tidak dapat di hubungi atau dalam keadaan off.