FOKUS SUKABUMI. (Fp) – Setelah kemunculan King of The King di Tangerang, Unsur Muspika Cidahu memantau ada bangunan yang di depannya bertuliskan King of The king di Kampung Babakanpari RT 06/02, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Muspika Cidahu mendatangi bangunan tersebut, Jumat (31/01/20). Kemudian melakukan diskusi ini untuk mengetahui sejauh mana eksistensi kelompok tersebut. Diskusi dihadiri Danramil Parungkuda Kapten Infantri Jupriyoko, Kapolsek Cidahu AKP Afrizal, Camat Cidahu Erry Erstanto, dan Kasi Trantib Cidahu Ujang Komarudi. Sementara itu dari pihak King Of The King yaitu Leader King Of The King Moch Harzanto.
Dihadapan Muspika, Moch Harzanto mengeluarkan beberapa berkas yang diantaranya tiga sertifikat. Dalam salah satu sertifikat tersebut, tertulis salah satu lambang bank nasional dengan nilai uang sebesar 2 juta triliun pondsterling. Diskusi tersebut dimulai pukul 10.00 WIB, dan selesai pukul 11.00 Wib.
Camat Cidahu, Erry Erstanto mengatakan saat ini unsur Muspika sedang menyelidiki soal kehadiran kelompok King Of The King di wilayahnya. Erry menuturkan kabar keberadaan kelompok ini mulai mencuat pada Kamis (30/1) sore kemarin. Rumah itu pun diduga menjadi markasnya. Berdasarkan infkrmasi yang diperoleh menyebutkan, kalau rumah tersebut milik H, H merupakan pendatang di wilayah tersebut dan sudah mendiami rumah tersebut selama 5 – 7 tahunan.
Sementara di dinding salah satu sudut rumah milik H ini terpasang spanduk bergambar lambang serta bertuliskan King Of The King MH 101 NST. H juga diduga menjadi pemimpin kelompok tersebut.
Jurnalis : Rusdi
mau daftar dong