Foto: BPBD Ciamis (Istimewa)
Pewarta: Dede Irwan
KAB.CIAMIS | FOKUSPRIANGAN.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis sejak sore kemarin mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang Jalan Angsana-Gunung Kelir, tepatnya di Tanjakan Bonja, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Rabu (2/4/2025).
Bencana ini menyebabkan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dengan Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, tertutup material longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Peristiwa ini sempat menyebabkan kepanikan di kalangan pengendara yang melintas.
Sejumlah kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil bahkan sempat terjebak di tengah longsoran.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, aparat desa, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan (PUPRP) Ciamis bergerak cepat untuk mengevakuasi para pengendara yang terjebak.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, memastikan bahwa seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Tiga titik longsor terjadi hampir bersamaan, sehingga menghambat lalu lintas. Beberapa kendaraan sempat terjebak, tetapi alhamdulillah semuanya sudah berhasil dievakuasi,” ungkap Ani Supiani, Kamis (3/4/2025).
BPBD Ciamis bersama instansi terkait langsung melakukan langkah tanggap darurat.
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor agar akses jalan bisa segera kembali normal.
Namun, upaya pembersihan sempat terhenti pada dini hari karena kondisi medan yang sulit dan keterbatasan visibilitas.
Setelah alat berat diistirahatkan sejak subuh, proses pembersihan hari ini kembali dilanjutkan di titik kedua, tepatnya di Dusun Sukamantri, Desa Neglasari.
Selain berdampak pada jalur transportasi, hujan deras yang mengguyur Ciamis juga memicu bencana di beberapa wilayah lainnya.
BPBD masih terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan, termasuk kemungkinan adanya longsor susulan.
BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi pengendara yang melintasi jalur-jalur rawan longsor.
Pihaknya juga mengingatkan agar warga segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda pergerakan tanah yang berpotensi menyebabkan longsor.
Saat ini, tim gabungan terus bekerja untuk mempercepat pembersihan material longsor.
Diharapkan dalam waktu dekat akses jalan bisa kembali normal, sehingga masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Pihak BPBD juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim hujan, guna mengantisipasi potensi bencana yang lebih besar.
Sumber : Humas BPBD Ciamis