Kritik Juri “AKSI 2025” Top 12: Membangun Kualitas Dakwah Peserta

Fokus Jakarta Sosial

Pewarta : Nadia

JAKARTA | FOKUSPRIANGAN.ID – Ajang pencarian bakat ustaz dan ustazah terbaik, “AKSI 2025”, telah memasuki babak Top 12. Persaingan semakin ketat, dan kualitas dakwah para peserta menjadi sorotan utama. Pada penampilan Kloter 1 Qudrat, kritik membangun dari dewan juri menjadi kunci peningkatan kualitas dakwah para peserta.

Faridah (Samarinda), dengan keunikan dakwahnya menggunakan boneka ventriloquist, mendapat pujian dari Mamah Dedeh dan Ustaz Wijayanto. Namun, koreksi tajam datang dari Gus Aab, juri tamu sekaligus tokoh penting dari PBNU dan MUI Jawa Timur. Beliau meluruskan penggunaan ayat Al-Qur’an yang kurang tepat, menekankan pentingnya ketelitian dalam penyampaian dalil.

“Surah Al-Baqarah ayat 245 itu bukan tentang hutang, melainkan tentang fadilah infaq. Seharusnya Al-Baqarah ayat 280 yang lebih tepat,” ujar Gus Aab.

Koreksi ini menjadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi Faridah, tetapi juga bagi seluruh peserta dan pemirsa. Ketepatan dalil adalah fondasi utama dalam dakwah.

Sementara itu, Risma (Tuban) menuai pujian atas penyampaiannya yang adil dalam membahas isu KDRT. Ustaz Subki Al-Bughury mengapresiasi keberhasilannya menghindari bias gender. Wilson (Sumedang) mendapat saran konstruktif dari Ustaz Subki dan Mamah Dedeh untuk menggunakan bahasa yang lebih familiar, agar pesan dakwahnya lebih mudah dicerna oleh masyarakat luas.

Dari penampilan Kloter 1 Qudrat, terlihat jelas bahwa penilaian juri tidak hanya berfokus pada isi materi, tetapi juga pada ketepatan dalil, cara penyampaian, dan penggunaan bahasa. Kritik dan saran yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dakwah para peserta.

“AKSI 2025” bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran bagi para ustaz dan ustazah muda. Kritik membangun dari para juri menjadi bekal berharga untuk terus meningkatkan kualitas dakwah mereka.

Sayangnya, Faridah (Samarinda) harus terhenti di babak ini dikarenakan perolehan poin terendah, yaitu 455 poin. Risma (Tuban) dan Wilson (Sumedang) berhasil lolos ke babak selanjutnya dengan perolehan poin yang sama, yaitu 461 poin.

Esok hari, giliran Kloter 2 Iradat yang akan tampil di “AKSI 2025” Top 12. Jangan lewatkan penampilan Deban (Lebak), Ihsan (Tasikmalaya), dan Khulwi (Purbalingga) pada Kamis, 19 Maret 2025, pukul 02.00 WIB, hanya di Indosiar.

Selain “AKSI 2025”, Indosiar juga menghadirkan “Kisah Nyata Ramadan” setiap sore, pukul 15.30 WIB, dan tayang ulang pukul 05.00 WIB. Program ini mengangkat kisah-kisah inspiratif dari kehidupan sehari-hari, sarat dengan nilai-nilai religi.

Pemirsa, mari jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan memperdalam ilmu agama. Tetap saksikan rangkaian program “Ramadan Penuh Berkah” hanya di Indosiar.