H. Asep Bashir Perjuangkan DOB Garut Utara Ke Pemerintah Pusat Dari Berbagai Jalur

Fokus Jabar Politik Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Sebuah team bisa dinyatakan berhasil kalau semua pihak terlibat dan ikut berjuang sesuai kapasitas, profesi dan keahliannya masing-masing. Salahsatu yang dilakukan oleh Paguyuban Masyarakat Garut Utara yang sedang mengusung pemekaran Kabupaten Garut menjadi di Daerah yaitu Kabupaten Garut (Induk), Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Garut Selatan.

Salahsatu peran strategis yang telah dilakukan untuk proses dukungan dari Kepala Desa dan BPD, H. Asep Bashir yang dikenal dengan sebutan H. Isep mengerahkan daya upaya dan potensi yang ada sebagai Ketua APDESI Kabupaten Garut waktu itu (2012) sehingga semua persyaratan dukungan dari 116 Desa dan 116 BPD se-Garut Utara terpenuhi.

H. Isep Bashir yang karena kegigihannya memperjuangkan BUMDES menjadi salahsatu Badan Usaha Milik Desa akhirnya mendapatkan gelar DR (HC) dari Salahsatu Perguruan Tinggi.

Beliau adalah seorang Kepala Desa Sukarame Kecamatan Leles yang juga sekarang (2020) dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Kabupaten Garut. Selain itu, ia juga merupakan Wakil Ketua II Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA). Dalam perannya, DR (HC) H. Asep Bashir, Selalu aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait dengan pemekaran daerah, khususnya untuk Kabupaten Garut Utara.

Komitmen terhadap Pemekaran Daerah

H. Asep Bashir telah menjadi salahsatu pendobrak yang sangat berperan penting dalam mendesak pemerintah pusat untuk mencabut Moratorium Pemekaran Daerah. Dia menekankan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan mengungkapkan bahwa masyarakat Garut Utara telah menyiapkan konsep untuk menjadikan daerah tersebut sebagai daerah otonomi baru.

Konsep ini telah mendapatkan respon positif dari pemerintah provinsi dan pusat, namun masih menunggu pencabutan moratorium untuk dapat direalisasikan, dengan pengalaman yang dimilikinya sangat mampu untuk bisa meyakinkan Presiden Prabowo mencabut Moratorium dengan berbagai Jalur, baik melalui loby-loby lewat Jalur APDESI, Jalur Partai Politik maupun Jalur Pengusaha dimana pada tahun 2024 akhir mendapat kepercayaan untuk mengelola Dapur Umum dalam program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional.

Kegiatan dan Rapat Koordinasi

Pada 13 Desember 2024, H. Asep Bashir telah memimpin Rapat Koordinasi antara KPP (Komite Persiapan Pemerintahan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Garut Utara dengan berbagai unsur Organisasi Masyarakat. Dalam rapat tersebut, ia menekankan pentingnya persiapan Tata kelola pemerintahan dan Pengadaan lahan untuk ibu kota pemerintahan Kabupaten Garut Utara jika Moratorium dicabut. Ia juga menyampaikan bahwa ada tiga kecamatan yang layak dijadikan sebagai calon ibu kota Pemerintahan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Garut Utara, yaitu di Kecamatan Cibiuk, Limbangan dan Kecamatan Cibatu.

Pendekatan Politik dan Aspirasi Masyarakat

DR. (HC) Asep Bashir berencana untuk melakukan pendekatan politik dengan pihak eksekutif dan legislatif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Garut terkait pemekaran daerah. Ia menyatakan bahwa jika aspirasi masyarakat tidak didengar, akan ada aksi demonstrasi untuk menuntut keadilan dalam pemekaran daerah karena Presiden Prabowo pada saat Kampanye di Tasikmalaya berjanji, “Jika Terpilih Jadi Presiden, DOB Tasik Selatan dan DOB Garut UUtara, Garut Selatan harus Terwujud”.

Dengan dedikasi dan komitmennya, H. Isep Bashir terus berupaya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Garut dalam konteks pemekaran daerah dan pengembangan pemerintahan lokal sehingga nantinya DOB Kabupaten Garut Utara menjadi Daerah Kabupaten yang Maju, Makmur dan Sejahtera.