Pewarta : Nadia
KAB.TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID | Bencana pergerakan tanah yang melanda Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, terus menunjukkan dampak yang mengkhawatirkan. Hingga Jum’at 28 Februari 2025 pukul 16.00 WIB, tercatat 103 kepala keluarga (KK) atau 271 jiwa terdampak oleh bencana ini.
Kepala Desa Cikondang, Rosita, menjelaskan bahwa sebanyak 90 unit rumah warga terdampak, dengan 55 unit mengalami rusak berat dan 35 unit rusak sedang, fasilitas umum Satu masjid dan dua madrasah dilaporkan rusak berat, sementara satu masjid lainnya rusak sedang.
Retakan dan amblas tanah terus meluas di beberapa titik memaksa ratusan warga untuk mengungsi.
“sejumlah 103 KK (271 jiwa) telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 43 KK (102 jiwa) di antaranya mengungsi di penampungan yang disediakan di aula kantor desa, sementara 45 KK (121 jiwa) lainnya mengungsi ke rumah kerabat di luar desa. hampir semuanya kami evakuasi.”Ujaranya.
Selain itu, fasilitas umum seperti masjid dan madrasah juga mengalami kerusakan. Satu masjid dan dua madrasah dilaporkan rusak berat, sementara satu masjid lainnya rusak sedang.
Lebih lanjut Rosita menyampaikan “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun, kebun, kolam ikan, dan tempat ibadah di RT 1 terdampak,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nurdin, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir jumlah keluarga terdampak melonjak drastis disebabkan intensitas cuaca yang ekstrem. “Tim geologi telah diterjunkan untuk menilai kondisi tanah. Berdasarkan hasil kajian awal, beberapa rumah di area terdampak akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dengan pendirian posko dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Menanggapi situasi pascabencana yang melanda Kabupaten Tasikmalaya, Sekretaris Daerah, Drs. H. Mohamad Zen, M.Pd, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten telah mengaktifkan serangkaian prosedur operasional standar (SOP) yang telah ditetapkan. Langkah-langkah ini mencakup evakuasi warga yang terdampak, penyediaan kebutuhan pokok, serta upaya pemulihan pascabencana.
“Prioritas utama kami adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar warga yang menjadi korban. Kami telah mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ungkapnya.
“Prioritas utama kami saat ini adalah keselamatan warga. Kami juga memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak.” Katanya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana untuk melaksanakan program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang terdampak. Tujuannya adalah untuk memulihkan mata pencaharian mereka dan memungkinkan mereka untuk kembali berkontribusi secara produktif dalam kegiatan ekonomi.
“Kami menyadari bahwa pemulihan ekonomi adalah aspek penting dalam proses pemulihan pascabencana. Oleh karena itu, kami akan meluncurkan berbagai program yang dirancang untuk memberikan dukungan jangka panjang kepada warga,” Pungkasnya.