MKKS SMK Gelar Rakor Ketua MGMP, BKK Dan LSP Se KCD Wilayah XI

Fokus Jabar Sosial

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di GOR Motekar SMKN 1 Garut, Selasa, 04 Febuari 2025 telah di gelar Rapat Koordinasi MKKS, MGMP, BKK dan LSP Se KCD WIL XI. Hadir pada acara tersebut Dr. Hj. Neti Achlan, M.Pd selaku Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, Asep Suryana, S.Pd Sekertaris MKKS dan para Pengurus lainnya.

Setelah memperkenalkan Pengurus MKKS SMK, Hj. Neti Achlan mengatakan tentang Program MGMP harus selaras dengan kegiatan Kepala Sekolah sehingga kegiatannya tidak bentrok, untuk itu seluruh Mapel di harapkan adanya MGMP karena ada hubungannya dengan SIM PKB, Hubungan MKKS dengan MGMP sangat berhubungan dimana setiap tahun selalu di adakan lomba seperti LKS, O2SN, FLSN dan lomba lainnya dan sekarang aturannya harus melalui seleksi dulu di tingkat Sekolah yang ada di Kabupaten Garut.” Ujarnya

Selanjutnya Hj. Neti Achlan mengutarakan tentang kehadiran organisasi apapun, baik itu Ormas, OKP maupun MGMP tidak akan jalan tanpa adanya pembiayaan, dimana hasil keputusan dari Pengurus MKKS bahwa untuk pembiayaan MGMP, BKK, LPS diserahkan kepada Sekolahnya masing-masing.”Ungkapnya

Selanjutnya di tuturkan Kepala Sekolah SMKN 9 Garut, “Pihak Sekolah Wajib memfasilitasi biaya kegiatan SPPD yang dilaksanakan oleh MGMP, Sedangkan untuk kegiatan BKK, Kami banyak melihat kegiatan di masing-masing Sekolah, maka untuk jalannya roda organisasi kalau bisa untuk Koordinatornya harus ada periodisasi nya, intinya kalau sudah habis jabatan, segeralah melakukan musyawarah untuk mengadakan pemilihan kembali biar lebih demokratis.” Imbuhnya.

Sementara untuk LSP diharapkan agar bisa berjalan sesuai rencana, karena tidak setiap Sekolah ada LSP nya, kami menginginkan adanya data assesornya, dimana semuanya harus ada assesor sebanyak 22 orang, dimana pada tahun depan akan berbeda pelaksanaannya sehingga kegiatan Uji Kompetensi harus adanya assesor silang, dan yang berhak mengatur untuk pengawas silangnya adalah pengurus MKPS,” Tandasnya

Lebih lanjut disampaikan Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, bahwa untuk kegiatan BKK, di garut baru ada 42 BKK, Masih ada 121 Sekolah lagi belum ada BKKnya, sebagus apapun Sekolah kalau lulusannya kurang di terima kerja, maka bisanya dinyatakan tidak berhasil karena tujuan dibukanya SMK adalah untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan BKK tugasnya adalah untuk menyalurkan dan membuka kemitraan tenaga kerja.” Ucapnya

“Adanya Forum BKK bukan hanya untuk sekolahnya saja tapi untuk seluruh Alumni SMK yang ada di Kabupaten Garut baik negeri maupun swasta, intinya setiap Sekolah yang ada BKK nya untuk berpikir bersama bagaimana menciptakan peluang usaha dalam menjalin kemitraan tenaga kerja dengan beberapa perusahaan baik tingkat lokal, regional maupun nasional.” Pungkasnya

Sementara itu H. Yayan Supian, M.Pd selaku MKPS (Musyawarah Ketua Pengawas Sekolah) dan juga Korwas KCD WIL XI sebelum memberikan arahan, terlebih dulu memperkenalkan para Pengawas Bina untuk masing-masing Mata Pelajaran.

Menurut Nana S.Pd selaku Ketua Koordinator BKK SMK Se- Kabupaten Garut, bahwa di Garut ada 78 SMK, yang aktif ada 42 SMK, hari ini yang hadir ada 33 BKK, 9 dari BKK Negeri dan sisanya dari BKK Swasta, yang unik adalah guru BKK tersebut memiliki dua dinas/atasan yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.”Ungkapnya

Selanjutnya di jelaskan Nana bahwa Forum BKK Garut harus ada payung hukumnya dan Alhamdulillah sejak tahun 2022 sudah terbit SK Kepengurusan Forum BKK dari Disnaker Garut. Sedangkan untuk susunan pengurusnya ada di setiap Sekolah, kemudian ada Pengurus Forum BKK di Kabupaten, Provinsi dan tingkat Pusat, untuk itu kami sangat berharap bantuan dari Ketua MKKS SMK, agar dalam menjalankan roda organisasi dan mengikuti rapat-rapat rutin BKK, diperlukan support dari Kepala Sekolah untuk biaya operasional maupun SPPD ketika ada kegiatan diluar Sekolah.”Pungkasnya.