KOTA BANJAR | FOKUSPRIANGAN.ID – Mahasiswa Universitas Siliwangi melaksanakan Praktek Belajar Lapangan (PBL) 2 yang bertempat di Dusun Karangsari, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat.
Adapun kegiatan ini merupakan kelanjutan dari PBL sebelumnya, dimana pada PBL 1 telah dilakukan oleh Community diagnosis dan menentukan permasalahan kesehatan di Dusun Karangsari.
Kelompok 6 Arutala Bandhawa yang berjumlah 12 mahasiswa Kesehatan Masyarakat, mendapatkan prioritas masalah kesehatan di Dusun Karangsari, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan diduga kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Menurut Ketua kelompok 6 Arutala Bandhawa, Mochamad Nizar Rosidi A, menjelaskan bahwa pada PBL tahap pertama telah mengidentifikasi berbagai masalah di Dusun Karangsari.” Berdasarkan hasil Community diagnosis pada PBL pertama kami mendapatkan prioritas masalahnya, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini disebabkan diduga oleh perilaku masyarakat, diantaranya pengelolaan barang bekas dan sampah yang kurang baik, tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi, dan tidak memiliki tanaman/ikan pemakan jentik yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat”.Katanya.
Oleh karena itu pada tahap kedua PBL ini, dilakukan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Intervensi program yang kelompok 6 buat, yaitu Gerakan Rakyat Siaga Juru Pemantau Jentik (GERAK SI JUMANTIK). Program ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan. Salah satu rangkaian kegiatannya, yaitu Edukasi dan Sosialisai Generasi Juru Pemantau Nyamuk Beraksi (GEN JUMBO) yang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2025. Edukasi dan sosialisasi berlangsung di SDN 4 Batulawang dengan diikuti oleh Siswa Kelas 4 dan Kelas 5 di SDN 4 Batulawang.”Ujarnya.
Edukasi dan sosialisai GEN JUMBO ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa Sekolah Dasar terkait DBD dan cara penanganannya serta keterampilan dalam membedakan jenis jentik dan nyamuk serta arah pengisian logbook dan alur pelaporannya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi teori tentang perkembangbiakan nyamuk, perbedaan jentik nyamuk, faktor determinan dan gejala DBD, serta pencegahan perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, peserta juga dilatih untuk pengisian logbook dan alur pelaporannya.”Ujarnya.
Kegiatan Edukasi dan Pelatihan GEN JUMBO ini mendapat sambutan positif dari Guru dan Siswa SDN 4 Batulawang. Sebagai tindak lanjut dari Edukasi ini, para siswa diharapkan dapat segera melakukan pemantauan di lingkungan sekolah sebagai langkah pencegahan DBD.
Dengan adanya edukasi dan sosialisasi GEN JUMBO ini, diharapkan siswa dan siswa SDN 4 Batulawang dapat terhindar dari ancaman penyakit DBD dan terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan bebas jentik.”Pungkasnya.