Pewarta: Wawan
JAKARTA | FOKUSPRIANGAN.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan, gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN bakal naik mulai tahun 2025.
Peningkatan tersebut sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Non-ASN sebesar Rp 2 juta dan peningkatan gaji guru ASN sebesar satu kali gaji pokok yang mereka miliki,” ujar Mu’ti di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Langkah presiden Prabowo Subianto tersebut, mendapat apresiasi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia [DPP PWRI] Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn.
“ Rencana dan upaya pemerintah ini perlu di apresiasi dan di dukung, hal ini sejalan dengan fakta di lapangan, bahwa kesejahteraan guru masih banyak yang terabaikan,” kata Suriyanto melalui keterangan di Jakarta, Rabu (27/11/2024).
“ Dengan kenaikan gaji akan bisa memotivasi guru untuk berupaya meningkatkan kualitas mengajar. Saya berharap kenaikan gaji guru honorer harus merata hingga guru-guru honorer di daerah terpencil atau pedalaman. Masih banyak guru-guru terutama di daerah yang mendapatkan gaji jauh dari layak. Ini yang harus menjadi perhatian serius,” sambungnya.
Menurut Suriyanto, kenaikan gaji guru baik asn maupun honorer ini sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045, karena tanpa SDM dan pendidikan yang berkualitas maka akan sulit mencapai Indonesia emas 2045.
“Pak Prabowo sangat jeli dalam hal itu, maka beliau menaikkan gaji para guru honorer dan ASN. Hendaknya para guru honores dan ASN setelah dinaikkan gaji mereka harus lebih ekstra untuk memberikan pengajaran terhadap para siswa,” pungkas Suriyanto.