Akibat Hujan Deras Seorang Ustad Tertimbun Tanah Longsor Di Sukaresmi Cianjur

Fokus Cianjur Sosial

Teks Poto: Ustad Yahya Korban Longsor Selamat

Pewarta: Rafli Hidayat

CIANJUR | FOKUSPRIANGAN.ID – Derasnya intensitas hujan yang mengguyur kawasan wilayah Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaremi kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengakibatkan seorang ustad pimpinan ponpes Al Istirorusupian yang berada di kampung Cikujang Rt 02/05 Sukaresmi tertimbun tanah longsor hingga ketinggian 3 meter.

Kronologi kejadian berawal hendak membenarkan saluran air di belakang rumah bersama sang istri, namun saat sang istri masuk rumah tiba tiba tanah turun dan menimbun usatad Yahya, awalnya tidak terduga bahwa sang ustad tertimbun, sehingga para santri sempat mencari ke mana mana di sekitaran longsor.

Namun selama 20 menit insting sang istri kuat, bahwa ustad tertimbun tanah di samping rumah, sempat para santri tidak percaya, namun salah satu santri mengikuti kehendak permintaan istri ustad untuk menggali tanah tersebut, langsung warga bersama santri mengevakuasi longsoran, sehingga korban di temukan dalam ke adaan pingsan.

Korban di angkat ke rumah bersama santri dan masyarakat, dan langsung menghubungi bidan Desa untuk segera di tangani dan dilakukan pengobatan, untung nyawanya dapat di selamatkan sehingga ustad Yahya langsung sadar dan berdoa.

Menurut salah satu santri Burdah menjelaskan, pada saat hujan deras menjelang magrib, saya bersama guru memperbaiki saluran air yang begitu deras di belakang rumah, namun tidak di sangka tanah yang tergerus air langsung ambruk dan menutupi tubuh guru saya setinggi 3 meter, sempat saya tidak curiga kalau sang guru terkubur, malah saya mencari sang guru di sekitaran lokasi longsor,”ucapnya Jumat (22/11/24).

Namun dengan insting yang kuat dari istrinya guru saya, saya di minta untuk menggali longsoran, sementara yang lainya mencari keberadaan ustad, namun dengan kekompakan warga dan para santri akhirnya setelah melakukan penggalian, langsung di temukan sang guru dalam keadaan pingsan, dengan warna kulit membiru,”katanya.

Dengan kesigapan dan kekompakan para warga dan santri, akhirnya nyawa ustad dapat terselamatkan, atas kemusibahan ini kepala Desa Sukaresmi bersama perangkat Desa hadir ke lokasi dengan memberikan himbawan pada warga kampung Cikujang.

Dalam himbauannya, bagi seluruh warga yang tinggal di lereng, baik itu bukit maupun tebing pembatas harus waspada, karena musim hujan sudah mulai banyak turun di wilayah kita, terutama perbaiki saluran saluran air yang ada di perkampungan, karena jika tersumbat akan bisa menjadi pemicu longsor, jaga keselamatan dan waspada,”ujarnya.