Pj Bupati Sumedang Hadiri Rakor Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah

Fokus Jabar Pemerintahan Sosial

Poto:Humas/Diskoninfo Sumedang

Pewarta: Kusnadi

SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menghadiri Rapat Koordinasi para Kepala Daerah se-Jawa Barat yang berlangsung di Resinda by Padma Hotel Karawang, Kamis (14/11/2024).

Rakor yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin tersebut bertemakan “Sinkronisasi Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah”.

Tampak hadir, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman dan seluruh kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat.

Berbagai isu strategis dibahas dalam Rakor seperti peningkatan kapasitas investasi, pengelolaan sumber daya alam, serta penguatan sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas di Jawa Barat.

Dalam arahannya, Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kerja sama yang solid antara pusat dan daerah menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan pembangunan di Jawa Barat. Setiap kebijakan di daerah harus sejalan dengan kebijakan nasional agar target pembangunan dapat tercapai dengan efektif,” ujar Bey.

Menanggapi arahan tersebut, Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan bahwa sinergitas antara kebijakan nasional dan daerah akan sangat membantu percepatan berbagai program prioritas di Sumedang, terutama dalam hal infrastruktur, ekonomi, pengentasan kemiskinan, stunting, dan peningkatan pelayanan publik.

“Rapat ini memberikan banyak masukan yang berguna untuk menyelaraskan visi pembangunan di Sumedang dengan kebijakan nasional. Ini akan menjadi acuan penting bagi kami dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan di daerah,” ujar Yudia.

Lebih lanjut Yudia menyoroti pentingnya data yang valid sebagai landasan pembangunan yang terukur di Sumedang dimana Sumedang telah masuk dalam lima besar kabupaten dengan capaian tertinggi di Jawa Barat, baik dalam belanja maupun pendapatan.

“Sumedang selalu berada di jajaran lima besar dan ini tidak lepas dari penggunaan data yang valid. Dengan data yang kuat, kita bisa membuat program yang lebih terukur, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kesehatan,” katanya.

Sumber: Humas/Diskoninfo Sumedang