Siswa SMAN 15 Raih Medali Emas Lomba Pencasilat di Kamboja Diangkat langsung Menjadi PNS

Fokus Jabar Pendidikan Sosial

Teks Poto: H. Yani Sundani Kepsek SMAN 15 Garut

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Tidak ada yang menduga dan memprediksi dari keahlian dan ketangkasan seseorang bisa menghantarkannya menjadi seorang PNS, dimana hampir semua warga negara Indonesia sangat antusias dan merindukan untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil

Salahsatu untuk mewujudkan dan merealisasikan sebuah bakat/keahlian seseorang, baik di bidang olahraga, kesenian dan ketangkasan adalah melalui lembaga pendidikan/Sekolah.

SMAN 15 Garut dibawah nakhoda-nya Yani Sundani, S.Pd, M.Pd sebagai Kepala Sekolahnya telah banyak meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik/ektrakurikuler sehingga dari pembinaannya kepada siswa-siswinya telah membuahkan hasil yang dapat membanggakan keluarga, lingkungan, sekolah dan Kabupaten Garut di tingkat Nasional dan Internasional.

Ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, (8/10/2024), H. Yani Sundani, S.Pd, M.Pd menjelaskan tentang Visi dari SMAN 15 Garut adalah sebagai Sekolahnya para Juara, sedangkan mengenai program kerja untuk tahun ajaran 2024/2025, SMAN 15 Garut mempunyai program yang meliputi:

Pertama bagaimana agar PPDB tahun pelajaran nanti bisa meningkat dari tahun 2024, minimal harus terpenuhi 12 rombel, ini menjadi PR bersama bagi seluruh warga sekolah, baik itu Kepala Sekolah, Wakasek, Wali Kelas, TU, Komite Sekolah, dan seluruh pendidik, tenaga kependidikan agar semuanya bisa bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas sehingga apa yang menjadi target untuk PPDB nanti bisa terpenuhi kuotanya. Ucapnya penuh semangat.

Selanjutnya di tuturkan Kepala Sekolah SMAN 15 Garut, program kedua adalah bagaimana menjadikan SMAN 15 Garut sebagai Sekolah Merdeka, dimana untuk tahun 2024 semua tingkatan, mulai dari kelas X – XII telah menggunakan Kurikulum Merdeka, maka semua sarana dan prasarana yang dapat menunjang suksesnya Kurikulum Merdeka tersebut harus disiapkan secara maksimal.”Tandasnya.

“Yang menjadi PR bersama adalah bagaimana untuk pelaksanaan P5, dimana pada awalnya, ketika kelas X menggunakan P5, Kami dapat sumbangan dari pemerintah sebesar 155 juta, kemudian setelah ada kelas X dan XI malah turun menjadi 95 juta, kemudian setelah semua kelas (X, XI, XII) menggunakan P5, turun lagi menjadi 45 juta, tapi itulah aturannya seperti itu, Untuk itu kami harus bisa mencarikan solusinya dan mencari karakter baru bagaimana agar program P5 bisa berjalan sesuai rencana dengan cara membuat proposal sehingga P5 bisa dilaksanakan di semua tingkatan yaitu kelas X, XI dan XII.” Imbuhnya.

Ketika ditanyakan apa prestasi yang telah diraih oleh peserta didik dari SMAN 15 Garut, dengan penuh semangat, H. Yani Sundani, S.Pd mengatakan, “Alhamdulillah sudah banyak prestasi yang telah di raih oleh siswa-siswi SMAN 15 Garut, disini ada 23 Kegiatan Ekstrakurikuler, salahsatunya Pencasilat, Alhamdulillah ada 3 orang yang telah meraih juara dalam lomba Pencasilat sehingga bisa mendapatkan Medali Emas di Kamboja, Bonusnya Alhamdulillah siswa/atlet tersebut langsung diangkat menjadi PNS, prestasi lainnya adalah juara Olimpiade Saint Matematika tingkat Nasional serta prestasi lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.” Pungkasnya.