Pewarta: Rusdi
SUKABUMI | FOKUSPRIANGAN.ID – Penutupan jalan tol Bocimi pasca longsor yang terjadi enam bulan lalu, membuat pedagang-pedagang di pintu Tol Bocimi seksi 2 meradang. Pasalnya, selama enam bulan penghasilan mereka menurun drastis.
Seperti yang dialami salah seorang pedang kupat tahu, sebut saja Rina. Ia mengaku bahwa pendapatannya berdagang menjadi menurun drastis. “untuk mensiasati nya, sementara ini saya tidak menjual kupat tahu, hanya kopi seduh dan minuman ringan saja,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/9/24).
Ia berharap agar tol segera dibuka kembali. Pasalnya, dirinya hanya mengandalkan dagangan yang selama ini dijualnya. “Mudahan-mudahan hari ini Selasa (24/9/24) tol Bocimi dibuka kembali,” harapnya.
Hal berbeda dikatakan salah seorang pedagang kopi yang merupakan pensiunan PNS. Ia mengaku penutupan jalan tol tidak terpengaruh dengan dagangannya. ” Kebetulan letak tempat jualan saya strategis, sehingga tidak terpengaruh penutupan jalan tol,” kata Dedi.
Pasalnya menurut Dedi, kebanyak transit itu disebelah sini, dekat dengan warungnya. Meski begitu saya juga berharap agar tol Bocimi kembali normal beroperasi lagi, karena ekonomi masyarakat akan kembali normal,” tandas Dedi.