KOTA TASIK | FOKUSPRIANGAN.ID – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibeureum menggelar terus menggelar sosialisasi pelaksanaan pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota Tasikmalaya serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawabarat tahun 2024 pada pemilih pemula. Kegiatan digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya pemilih pemula dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada pemilih pemula dan pemilih muda dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024,”ucap Miftah Hurrizqi Ketua PPK Cibeureum Sabtu (21/09/24)
Lanjut Miftah, ini kegiatan merupakan wujud nyata komitmen dalam proses kehidupan demokrasi di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmaya yang sehat, transparan, akuntabel. Dan bentuk ikhtiar kita dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, selain itu Pilkada Serentak Tahun 2024 juga memiliki makna penting sebagai pengejawantahan nilai-nilai demokrasi hingga ke daerah. Menjadi momen warga Kecamatan Cibeureum khususnya untuk dapat menggunakan hak memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat Kota Tasikmalaya,”katanya.
“Sosialisasi ini sangat penting dilakukan, melalui pesta demokrasi ini tentunya para pemilih pemula khususnya masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin daerahnya,”ujarnya.
Miftah mengharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Kecamatan Cibeureum tentang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Tasikmalaya serta Pilgub Jabar tahun ini, oleh karena itu kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran politik masyarakat dan mendorong pelaksanaan pemilihan yang lebih berkualitas,”ungkapnya.
Miftah menambahkan dalam Pilkada 2024 ini berharap, tingginya pemilih pada Pilpres tahun 2024 ini, bisa juga terjadi saat Pilkada serentak 2024 yang juga dijadwalkan dilaksanakan akhir tahun ini. Setidaknya angka tersebut bisa dipertahankan atau bahkan meningkat lebih tinggi minimal 87 persen sampai 88 persen,”tutupnya. (****)