Pewarta : Damy
SUMEDANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Nandang S, menghadiri acara Bedah Buku Petaka Gunung Tampomas yang dilaksanakan di Keraton Sumedang. Acara ini menjadi momen penting dalam memperkenalkan karya sastra yang menggugah kesadaran akan bencana alam serta dampaknya terhadap masyarakat.
Buku Petaka Gunung Tampomas yang ditulis oleh Agus Pakpahan, Rektor IKOPIN Universitas, merupakan sebuah novel yang menggambarkan tragedi bencana alam di Gunung Tampomas. Melalui kisah yang penuh makna, novel ini tidak hanya menyoroti kehancuran fisik akibat letusan gunung, tetapi juga menyelami dampak sosial, ekonomi, dan psikologis yang dialami masyarakat lokal. Dengan latar belakang wilayah yang hancur akibat bencana, penulis berhasil membawa pembaca merasakan betapa rapuhnya kehidupan yang bergantung pada alam.
Dalam novel ini, Agus Pakpahan menggunakan pendekatan naratif untuk menunjukkan bagaimana tragedi tersebut mengubah kehidupan masyarakat secara drastis—dari kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan hingga trauma yang berlangsung lama. Lebih dari sekadar cerita tentang bencana, Petaka Gunung Tampomas menjadi cerminan masalah lingkungan dan sosial yang dihadapi oleh komunitas-komunitas di berbagai belahan dunia. Sebuah karya yang layak untuk dibaca, direnungkan, dan diambil hikmahnya, khususnya bagi masyarakat Sumedang yang hidup berdampingan dengan alam.
