Reporter: Feri Behjo
KAB.SUBANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd menjadi Pembina pada apel gabungan bersama ASN Lingkup Pemda Subang, bertempat di Halaman Kantor Bupati Subang. Senin, 2 September 2024.
Pada apel tersebut, dilaksanakan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Migas Hulu Jabar ONWJ dengan BUMD Kabupaten Subang PT. Subang Sejahtera terkait penanganan stunting di Kabupaten Subang berupa uang sebesar Rp. 80jt, yang diserahkan oleh Dirut PT. Migas Hulu Jabar ONWJ kepada Bupati Subang.
Selanjutnya, diserahkan piagam penghargaan dari Bupati Subang kepada PT. Migas Hulu Jabar ONWJ dan PT. Subang Sejahtera atas partisipasi aktif dalam program penurunan stunting di Kabupaten Subang. Dan dilanjutkan dengan penyerahan CSR dari Bupati Subang kepada 50 posyandu yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Subang, Ciater dan Pamanukan dengan simbolis diserahkan kepada para camat di 3 kecamatan tersebut.
Sementara itu, Pj. Bupati Subang dalam amanatnya menyampaikan pesan bahwa yang dapat merubah wajah Pemerintah Subang adalah para ASN dan seluruh pegawai yang bekerja di bawah Pemerintahan Kabupaten Subang, termasuk para pegawai BUMD.
Selanjutnya, Pj. Bupati Subang menyampaikan bahwa Pemerintah yang baik harus memiliki beberapa ciri. Ciri yang pertama adalah Pemerintah yang antisipatif. Antisipatif disini adalah pemerintah harus mampu memprediksi, nampu mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang akan dihadapi ke depan.
“Saya sering menshare berbagai macam informasi kepada bapak dan ibu sekalian, apakah ke pimpinan organisasi perangkat daerah termasuk juga camat dan BUMD, supaya kita aware terkait dengan kondisi yang ada, apakah di negara kita maupun di lingkungan tempat kita berada. Tujuannya adalah supaya kita antisipatif terkait dengan beragam problem tantangan kita ke depan.”Ucapnya.
Selanjutnya, Pj. Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah yang baik itu adalah pemerintah yang responsif yang dapat memecahkan masalah, yang dapat memberikan solusi.”Kalau ada jalan yang rusak, segera perbaiki, jangan ditunda tunda.
Selanjutnya, Pemerintahan yang baik itu harus adaptif, yaitu harus bisa menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan zaman. Akan hal itu, Pj. Bupati berpesan kepada seluruh ASN untuk mampu membaca berbagai pertanda, dan harus dapat bekerja dengan cepat dan tepat.
Birokrasi itu harus dipersingkat dengan penggunaan teknologi informasi digitalisasi, berarti kita harus cepat untuk mengadaptasi diri terkait dengan perkembangan. Itu artinya, kita harus menyesuaikan itu pola kerja. Kalau kita tidak bisa mengadaptasi, kita akan tertinggal bahkan tergilas oleh situasi yang ada sekarang ini.”Katanya.
Selanjutnya, Pemerintah yang baik itu harus adoptif, yaitu harus mampu mengadopsi, mengambil beragam hal yang bisa membangun pemerintah daerah.
Terakhir, Pj. Bupati menjelaskan bahwa pemerintah yang baik itu adalah pemerintah yang mau belajar, belajar dari kesalahan, belajar dari pengalaman, dan belajar dari aturan kebijakan, bukan berdasarkan kebiasaan.
“Tolong 5 hal ini diingat ingat, walau nanti saya tidak ada lagi disini.”pungkasnya.