MPI PDM Garut Gelar RAKOR Bersama MPI Cabang Se-Kabupaten Garut

Fokus Jabar Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah MPI PDM Garut Gelar RAKOR (Rapat Koordinasi) bersama perwakilan MPI tingkat Cabang se-Kabupaten Garut, para Ortom dan perwakilan dari Majelis-majelis yang ada di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut, Rabu, 7 Agustus 2024.

Hadir dalam acara tersebut Kelik Nursetiyo Widiyanto selaku Ketua dan Syafaat Rahmat Selamat Anggota MPI PWM JABAR, Drs. H. Nanang Sopyan Hambali, M.Pd selaku Ketua Koordinator Bidang MPI PDM Garut, Irwan Firdaus, M.Pd selaku Ketua MPI Garut, Aep Saepudin, S.Ag selaku Sekertaris MPI yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Rakor serta para peserta perwakilan dari PCM, ORTOM dan Majelis Se-Kabupaten Garut.

Dalam Sambutannya Dr. Agus R Nugraha selaku Ketua PDM Garut PDM Garut menjelaskan bahwa Muhammadiyah adalah elan vital sekaligus barometer kemajuan Keindonesiaan yang terlahir dari semangat ilmu, tajdid dan keadaban, Muhammadiyah hari ini sebagaimana Hasil Muktamar ke-48 Solo mengusung gagasan besar, yakni Risalah Islam Berkemajuan. Ujarnya

Selanjutnya dituturkan Ketua PDM Garut tentang Risalah ini memberikan wawasan sekaligus landasan berpijak bagi setiap pimpinan, anggota, warga, dan simpatisan Muhammadiyah untuk senantiasa memadukan nilai purifikasi Islam yang sejalan dan senapas dengan kemajuan zaman, oleh karenanya Muhamamdiyah mendorong seluruh level dan tingkatan, baik di induk, pembantu pimpinan, dan ortom untuk senantiasa membaca arah zaman di pusaran disrupsi informasi agar tetap terjaga nilai-nilai utama, yakni Al Islam KeMuhammadiyan. Tandasnya.

“Salah satunya adalah melakukan trigger sekaligus upaya nyata agar di setiap jenjang ada kekuatan dan entitas pendayagunaan laju literasi, pustaka secara luas, dan informasi yang dikelola secara benar dan baik, yang salah satunya adalah untuk mengoptimalkan teknologi informasi sebagaimana tema Rakor MPI PDM Garut, yakni. “Menggairahkan tradisi kepustakaan dan optimalisasi teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing persyarikatan”, untuk itu kami memberikan apresiasi dan dukungan secara optimal, PDM Garut berharap agar MPI PDM Garut tetap berkomitmen dan konsisten untuk melakukan kerja yang real, melalui kajian strategis, diskusi berkala, konsultasi dengan ahli dan yang paling penting ada produk unggulan, untuk sebuah tajdid baru dalam kepustakaan dan informasi.” Imbuhnya.

Lebih lanjut Dr. Agus R Nugraha yang juga dipercaya sebagai Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, memberikan contoh, Sebut saja produk kolektif berbasis IT untuk dakwah berkemajuan, ada perpustakaan digital yang bisa diakses luas oleh masyarakat, kami sangat berharap nantinya PDM Garut memilliki miniature Muhammadiyah Garut secara multi aspek. Oleh karena itu silahkan MPI untuk berkolaborasi secara luas dengan majelis dan lembaga, ortom dan AUM yang ada sehingga kita tidak kehilangan arah dan juga tidak kehilangan tema dalam Memajukan Muhammadiyah Garut kini dan masa depan untuk Muhammadiyah Garut yang Berkemajuan.” Pungkasnya.

H. Nanang SH dalam sambutannya menuturkan bahwa Orang yang akan menguasai dunia adalah yang menguasai informasi, awalnya mungkin kurang percaya karena media informasi masih sedikit, tapi hari ini berbagai macam media informasi dan media online telah bermunculan seperti media tv, media online, media medsos dan media digital lainnya. Ingat sejarah mencatat dari 10 orang terkaya di dunia ini adalah orang-orang yang menguasai media informasi, siapa itu yang punya google, tiktok, youtube, ig, fb dan media digital yang lainnya, mereka berhasil karena menguasai informasi.”Cetusnya.

“Maka peluang tersebut harus di tangkap untuk bisa ikutserta melakukan inovasi-inovasi yang bisa di rasakan oleh masyarakat/warga muhammadiyah, kalian selaku generasi muda harus bisa memainkan perannya, MPI Garut harus punya produk, seperti membuat buku sejarah para pendiri Muhammadiyah Garut yang nantinya akan di masukan kedalam Mata Pelajaran ISMUBA (Islam, Muhammadiyah, Bahasa Arab), ingat kita jangan melupakan sejarah, baik itu para tokoh pendiri Muhammadiyah masa lalu, nah sekarang saatnya tampil generasi Muhammadiyah yang bisa masuk kedalam sejarah perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Garut,” Paparnya penuh harap.

Diakhir sambutannya H. Nanang, mengejelaskan tentang Pentingnya pertemuan hari ini adalah bagaimana menjadikan sesuatu yang kurang mendapat perhatian dan biasa-biasa saja, untuk kita angkat menjadi sesuatu yang sangat luar biasa.”Tutupnya.

Sementara Kelik Nursetiyo Widiyanto selaku Ketua MPI PWM JABAR Mengatakan, “Majelis Pustaka dan Informasi harus menjadi corongnya Muhammadiyah dalam melakukan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar melalui media informasi seperti media cetak, media elektronik, media online, media sosial dan media digital lainnya, saatnya untuk tampil dengan gaya dan metode baru karena Muhammadiyah meupakan gerakan Tajdid/pembaharuan, makanya jangan ketinggalan informasi tentang peran dan fungsi dakwah melalui media digital.”Ucapnya.

Lebih lanjut Mas Kelik mengutamakan agar program dari MPI adalah Syistem informasi yang terfokus dan tercentral ke pusat, untuk itu saya berharap agar MPI PDM Garut bisa mendokumentasikan tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah di Garut bahkan di Jawa Barat juga mulainya dari Garut, banyak tokoh dan ulama garut yang telah ikutserta mengembangkan dan memajukan organisasi Persyarikatan Muhammadiyah seperti H. Jamhari, KH. Miskun dan Nama-nama lainnya, ini semua harus tercatat dan terdokumentasi baik itu riyawat hidup dari tokoh tersebut, kapan berdirinya dan kapan pelantikan pengurus Cabang Muhammadiyah, SKnya masih ada atau belum, maka peran MPI sangat penting untuk melakukan pendalaman, kajian dan penelitian, wakil khusus MPI PWM JABAR punya program akan menulis 100 tokoh Muhammadiyah di Jawa Barat, salahsatu tokohnya berasal dari Garut.”Ungkapnya.

Diakhir sambutannya Ketua MPI PWM JABAR Mengajak agar semua pengurus dan kader Muhammadiyah untuk mulai saat ini mendata siapa-siapa tokoh pendiri Muhammadiyah di Daerah Kabupaten/Kota sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa, kemudian kami mengajak agar warga Muhammadiyah bisa berbelanja produck-produck yang dikelola lewat aplikasi Komu seperti halnya aplikasi lazada, shofie pay dan aplikasi digital lainnya, nanti dalam aplikasi Komu warga Muhammadiyah bisa menawarkan producknya dan nantinya akan dibeli oleh warga persyarikatan Muhammadiyah.” Sahut Mas Kelik penuh harap.

Sementara yang menjadi pemateri terakhir disampaikan oleh Drs. Syafaat Anggota MPI PWM JABAR yang merupakan seorang penulis yang telah berhasil membuat buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Jawa Barat yang pada awalnya berasal dari Garut.