Pewarta: Keykey
KAB.SUBANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd hadir dalam Penyerahan Bantuan Pangan dalam rangka Menangani Kerentanan Pangan dan Mengatasi Dampak Inflasi bertempat di Balai RW 3 Kampung Cibuluh Kelurahan Parung, Rabu (07/08/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Daerah bidang Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan OPD, perwakilan BUMN, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kelurahan Parung yang hadir.
Sebelum memulai acara Dr. Imran disambut dengan tarian khas Subang yaitu Sisingaan oleh siswa-siswa SD Negeri Setramanah. Pada acara tersebut tersebut bantuan diserahkan kepada 450 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing kpm mendapat bantuan berupa 5 kilogram beras, 2 kilogram telur, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula pasir, dan 2 kaleng sarden.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang Rd. Maman Firmansyah, S.Sos.,M.Si dalam laporannya menyampaikan alasan kenapa Kelurahan Parung dipilih adalah karena banyak masyarakat yang masih rentan kekurangan pangan. Maman juga mengungkapkan bantuan pangan juga akan berdampak pada inflasi hingga pengentasan stunting di Kabupaten Subang.
“Di Parung banyak masyarakat yang rentan dan masuk prioritas 2. Alhamdulillah dengan kebijkan Pak Bupati program ini berjalan dan bisa menjadi alat pengendalian inflasi, kemiskinan ekstren, dan bisa juga menangani stunting.”
Selanjutnya Dr. Imran menyerahkan secara langsung bantuan pangan simbolis kepada 3 penerima dan berharap para penerima bantuan senantiasa diberi kesehatan dan bantuan yang diberikan memberi manfaat.
Mengawali sambutannya Dr. Imran mengungkapkan dirinya menginginkan data terkait penerima bantuan pangan harus akurat sehingga bantuan yang disalurkan tidak salah sasaran.
“Kepada Pak Lurah tolong didata warganya dengan seakurat mungkin. Jangan sampai ada yang berhak menerima justru tidak menerima. Sehingga ke depan semua yang berhak, menerima bantuan. Termasuk dalam pelaksanaan pasar murah.”
Dr. Imran di hadapan masyarakat yang sangat antusias bertemu dengan dirinya tersebut juga mengingatkan agar seluruh masyarakat dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga karena musim kemarau seperti saat ini banyak penyakit yang bermunculan.
“Ini musim kemarau. Tolong kepada bapak ibu jaga kesehatan diri dan keluarga. Jaga kesehatan diri masing-masing utamanya buat emak-emak jangan jalan jauh nanti dehidrasi. Anak balita juga rawan kena penyakit kalau di musim seperti ini. Kalau ada indikasi balita sakit segera laporkan ke Pak RT lalu sama-sama ke puskesmas.”
Dr. Imran juga berpesan agar masyarakat Kelurahan Parung untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap terjaga dan tidak menimbulkan bencana yang dapat merugikan masyarakat.
“Tolong dijaga kebersihan lingkungan. Nanti sekembalinya dari sini sampahnya jangan ditinggal, jangan dibuang sembarangan karena nanti merugikan kita.”
Khusus kepada ibu-ibu yang hadir Dr. Imran mengajak agar ibu-ibu mampu menjadi agen dalam menggalakkan gerakan tanam untuk keluarga dan gerakan ternak untuk keluarga.
“Saya tahu kalau sudah ibu-ibu atau emak-emak bergerak tidak ada yang bisa menghentikan. Makanya saya minta unyuk mengatasi kelangkaan pangan, manfaatkan pekarangan rumah dengan baik. Tanam cabe, tomat, sama cengek nanti tidak usah beli ke pasar. Kita bisa beternak di rumah. Bisa ayam, bebek, bahkan pelihara ikan nila bisa pakai drum atau media yang tidak terlalu besar.”
Terakhir Dr. Imran menekankan pentingnya memperhatikan asupan gizi bagi anak-anak agar anak-anak Subang mampu tumbuh dengan optimal karena Dr. Imran menginginkan anak-anak Subang mampu menjadi pemimpin bangsa di kemdian hari.
Anak-anak makanannya diperhatikan. Makanan terbaik itu ASI untuk 0-1,5 tahun. Setelah itu silakan minum susu tapi ditambah telur. Saya yakin kalau anak-anak dikasih 2 telur dalam satu hari tidak akan mengalami stunting. Karena anak-anak ini nanti menggantikan kami yang ada di depan. Saya ingin anak-anak Subang mampu menjadi pemimpin di Subang. Tidak hanya sebagai pekerja tapi harus bisa jadi direktur atau bahkan yang bisa punya perusahaan sendiri.” Pungkas Dr. Imran.