Asep Suparman Kecam 5 Orang Yang Bertemu Presiden Israil Disaat Warga Palestina Terluka

Fokus Jabar Politik Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Disaat warga Palestina terluka dan di bombardir oleh Zionis Israel sehingga puluhan ribu umat islam (rakyat palestina) meninggal dunia, dimana hampir setiap orang bahkan beberapa negara mengecam atas tindakan kejahatan genosida tersebut ini malah 5 orang yang katanya aktivis dari organisasi Ormas Islam NU, malah berkunjung dan bertemu langsung dengan Presiden Israel.

Hal tersebut mendapatkan kritikan pedas dari Asep Suparman selaku Ketua Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) Kabupaten Garut. Dia sangat menyayangkan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, hingga beredar di media sosial.

Kelima Nahdliyin tersebut adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania. Sejauh ini belum jelas motif dan kapan pertemuan itu terjadi.

Israel saat ini masih gencar melancarkan agresi hingga genosida ke Gaza Palestina yang mengakibatkan banyak korban sipil tewas. Asep berpendapat, di tengah sikap Negara Indonesia yang mengutuk agresi tersebut, kelima Nahdliyin tersebut malah menunjukkan kurangnya rasa empati terhadap situasi ini.

“Mereka sekonyong-konyong datang saja ke pertemuan dengan Presiden Israel. Ini kan sangat memprihatinkan di samping masyarakat Indonesia sangat mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk menjadi Negara yang Merdeka. Kemudian dengan sikap tegas dari Pemerintah Indonesia juga, ini malah melakukan hal yang tidak pantas dan layak di lakukan oleh aktivis islam NU, itu termasuk kepada perbuatan buruk yang tidak pantas dilakukan,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan cellurernya Rabu (17/07/2024).

Selanjutnya Asep menegaskan, atas nama masyarakat yang mendukung perjuangan Palestina dan sikap pemerintah Indonesia, menyatakan bahwa tindakan kelima Nahdliyin tersebut sangat mengecewakan dan melukai umat islam. “Ini justru bisa diambil momen oleh Israel bahwa dianggap Indonesia saja mendukung Israel. Kami tidak tahu motif mereka apa, apakah karena pragmatis atau karena bangga bertemu dengan Presiden Israel,” Pungkasnya.