Pewarta : Damai
SUMEDANG. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam mengakselerasi penanganan angka stunting di Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melakukan Studi Tiru Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang di Command Center PPS pada Rabu, 17 Juli 2024.
.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai upaya penanganan stunting yang telah diterapkan. Kabupaten Bandung, sebagai salah satu penyangga ibu kota Provinsi Jawa Barat, memiliki jumlah penduduk mencapai hampir 3,7 juta jiwa yang tersebar di 31 kecamatan, 270 desa, dan 10 kelurahan.
Drs. H. Ruli Hadiana, Asisten Pemkesra Kabupaten Bandung, menekankan pentingnya program nasional penuntasan stunting yang ditargetkan mencapai 13% pada tahun 2024. Beliau juga membandingkan data stunting antara Kabupaten Bandung dan Sumedang. Pada tahun 2022, angka stunting di Sumedang mencapai 26-27%, sedangkan di Kabupaten Bandung sebesar 25%. Namun, pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Bandung naik menjadi 29,78% sementara di Sumedang turun hingga 14,4%. Ini menandakan tantangan besar bagi Kabupaten Bandung untuk memahami permasalahan dan memperbaiki kondisi ini.”Ucapnya.
.
Untuk mengatasi masalah stunting, Kabupaten Bandung telah mengambil berbagai langkah strategis, termasuk pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Pada bulan Juni, kerjasama antar dinas dan kewilayahan berhasil menurunkan angka stunting dari 29,78% menjadi 9,9%. Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Bandung terus berupaya mengakselerasi penurunan angka stunting dengan mempelajari penanganan stunting di Sumedang melalui aplikasi andalannya, Simpati Jitu.
Sumber: Humas Sumedang