Teks Photo: Yana Beserta Istri dan Anaknya
Reporter : Eka Lesmana
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Seorang bayi berusia 1,7 tahun warga Kampung Babakan RT 03/08, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, diduga alami gizi buruk. Karena keterbatasan ekonomi keluarga, membuat kedua orang tuanya tidak mampu membawanya ke rumah sakit.
Muhammad Risky Al Fajri (1,7) anak dari kedua pasangan suami istri, Yana (30) dan Santi Susanti (32) mengaku belum pernah menerima berbagai bantuan sosial yang digulirkan oleh pemerintah. Begitu pula untuk jaminan kesehatan, keluarganya belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Yana sebagai kepala keluarga, hanya bekerja sebagai buruh kuli panggul buah Kawung, yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari 4 anggota keluarganya. Hal tersebut yang membuat Yana tidak bisa membawa anaknya berobat ke rumah sakit.
“Kondisi anak saya perkembangan dan pertumbuhannya tidak seperti bayi lainnya, pada saat diperiksa oleh bidan di Puskesmas Cikembar tidak menjelaskan seperti apa informasi kesehatannya, hanya dilakukan penimbangan saja ketika melakukan kontrol,” ujar Yana, Kamis petang (11/7/2024).
Masih menurut Yana, semakin hari kondisi anaknya semakin buruk, beruntung ada salah satu kerabatnya yang menginformasikan keadaan bayi tersebut kepada salah seorang donatur yang mau membawanya berobat ke rumah sakit.
“Akhirnya anak saya dijemput dan dibawa ke ke rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi) dan sekarang sudah dirawat. Kalo biaya pribadi saya ga sanggup, jangankan untuk ke rumah sakit, makan sehari-hari aja sudah susah,” ujar Yana.
Sementara itu donatur yang membawa bayi berobat ke rumah sakit, Sahat Simangunsong mengatakan, dirinya mendapat kabar adanya bayi yang membutuhkan pertolongan tersebut dari salah satu rekannya. Setelah mendapatkan identitas dan alamat keluarganya, langsung menjemputnya.
“Atas dasar kemanusiaan, saya bersama tim meluncur ke Cikembar Kabupaten Sukabumi untuk menjemput lalu dibawa ke RSUD R Syamsudin SH dan bayi tersebut mendapatkan perawatan medis di ruangan ICU yang diduga mengalami gizi buruk,” kata Sahat.
Sahat yang juga aktif sebagai Komandan Komando Inti (Dankoti) Pemuda Pancasila Kota Sukabumi mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mengurus jaminan kesehatan dan bantuan sosial agar dapat dirasakan oleh keluarga Yana.